[ad_1]
JAKARTA – Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra menilai kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sah adalah di bawah Ketua Umum hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz.
Pernyataan itu membuat Wakil Sekretaris Jenderal PPP kubu M Romahurmuziy, Arsul Sani berang dan meminta agar mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) tidak mengurusi keabsahan dari partainya.
Dia meminta Yusril cukup mengurusi Partai Bulan Bintang (PBB) yang dipimpinnya. “Saran saya dari pada menilai partai lain, lebih baik Yusril mengevaluasi partainya (PBB),” ujar Arsul saat dikonfirmasi, Minggu (10/4/2016).
Menurut anggota Komisi III DPR ini, Yusril telah gagal mengangkat PBB, lantaran para kadernya tidak mendapatkan tempat di kursi DPRD dan DPR pada pemilihan legislatif (Pileg) silam.
“Yusril belum bisa menunjukkan kemampuannya mengangkat partainya. Bahkan untuk sekadar mendapat kursi di DPRD DKI saja Yusril tdk mampu mempersembahkan kepada partainya,” katanya.
Menurutnya, langkah Yusril meminta restu dan dukungan guna mencalonkan menjadi DKI 1 kepada Djan Faridz adalah sebuah kesalahan besar. Sebab, Arsul yakin PPP hasil Muktamar VIII di bawah kepemimpinan M Romahurmuziy akan disahkan oleh pemerintah. (day)
[ad_2]
