Jakarta, Liputan7up.com – Keputusannya untuk melantai di bursa Harapkan Xiaomi dapat mendatangkan pundi-pundi uang yang mampu membuat nilai perusahaan tersebut melampaui Rp 1.000 triliun.
sebentar lagi Xiaomi akan menjadi perusahaan umum setelah pihaknya telah mengajukan permohonan untuk melakukan initial public offering (IPO) di Hong Kong. Vendor smartphone tersebut pun dapat menjadi perusahaan teknologi terbesar yang mendaftar IPO dalam empat tahun terakhir.
Nantinya, dengan didaftarkannya Xiaomi ke dalam pasar saham diharapkan mampu mengumpulkan pundi-pundi uang sebesar USD 10 miliar. Hal tersebut dapat menjadikan perusahaan yang berbasis di Beijing ini memiliki nilai hingga USD 100 miliar Rp (1.397 Triliun)
Jika target tersebut tercapai, maka akan menjadi IPO terbesar bagi perusahaan teknologi asal China dalam empat tahun terakhir. Sebelumnya, Alibaba membukukan USD 21,8 miliar saat menjadi perusahaan publik pada 2014 lalu, saat di kutip tim liputan7upcash.com, Kamis (3/5/2018).
Keputusan Xiaomi melakukan IPO secara tidak langsung menunjukkan bahwa keuangan mereka tetap sehat meskipun pasar smartphone secara global tengah lesu. Meski begitu, mereka berhasil menempati urutan keempat, di bawah Samsung, Apple, dan Huawei, sebagai vendor yang paling banyak mengirim smartphone ke pasar global pada Kuartal I 2018 dengan torehan 28 juta unit.
Bisnisnya di luar ponsel pintar, seperti skuter hingga penanak nasi, turut menggiring keuntungan bagi perusahaan tersebut. Tahun lalu, Xiaomi berhasil mencatat pendapatan sebesar USD 18 miliar, atau tumbuh 67,5% dibanding pada 2016. Sedangkan keuntungan operasionalnya di 2017 mencapai USD 1,9 miliar, meningkat dari hanya USD 595 juta pada 2016.