News

Web Diretas Hacker, KPAI Tak Gentar Tutup Game Online

[ad_1]

DEPOK – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tidak akan tinggal diam menyusul peristiwa dugaan diretasnya web KPAI oleh hacker. KPAI bakal melaporkan hal ini ke jalur hukum.

Peristiwa ini berawal dari semangat KPAI yang terus menerus menyuarakan pencegahan game online yang berbahaya bagi anak. Game tersebut dikatakan bahaya jika mengandung unsur kekerasan, sadisme, SARA, dan pornografi.

“Ini tak menutup kemungkinan bagian dari teror atas konsistensi KPAI mencegah berkembangnya game yang berbahaya bagi anak,” tegas Wakil Ketua KPAI Susanto, Selasa (3/5/2016).

Menurutnya sebelum dihack, selama tiga hari KPAI mendapatkan email keluhan dari yang mengaku gamer dan meminta agar KPAI tak melakukan langkah itu. Namun tiba-tiba tanpa diketahui kondisi web pada Minggu 1 Mei 2015 berubah menjadi hitam.

“Kami juga mendapatkan informasi itu dari masyarakat melalui email pengaduan, saat itu juga kami langsung menguhubungi tim IT, dan Alhamdulillah pagi atau siangnya sudah pulih,” katanya.

Pihaknya segera menempuh langkah hukum terkait hal tersebut. Namun hal ini tidak menyurutkan langkah KPAI melindungi anak dari bahaya game online.

“Tentu, KPAI tetap tak akan lemah semangat, agar anak tidak menjadi adiksi game yang berbahaya,” tuturnya.

[ad_2]

To Top