News

Wartawan Pengkritik Asal Rusia Dikabarkan Tewas, usai Beberapa Hari Muncul di TV Ukraina

Jakarta, Liputan7up.com – Wartawan Rusia sekaligus pengkritik kebijakan Presiden Rusia Vladimir Putin yang dilaporkan meninggal tertembak di Ukraina, muncul dalam keadaan hidup pada konferensi pers di televisi Ukraina. Ia menyatakan pembunuhannya dipalsukan oleh dinas keamanan Ukraina untuk menggagalkan rencana pembunuhan dirinya.

Arkady Babchenkos sebelumnya dikabarkan tewas di gedung apartemennya di ibu kota Ukraina Kiev, Selasa (29/5). Ukraina menyalahkan Rusia atas kematian wartawan tersebut.

Namun, ia kemudian muncul bersama pejabat keamanan Ukraina dalam konferensi pers yang disiarkan langsung di televisi pada Rabu sore (30/5).
Dikutip dari Liputan7up.com, Dinas Keamanan Ukraina mengatakan telah merancang skenario kematian wartawan tersebut sebagai upaya untuk menggagalkan rencana Rusia membunuh Babchenko. Kepala Dinas Keamanan Ukraina (SBU) Vasyl Hrytsak menyebut operasi tersebut telah disusun selama dua bulan ini.

Dalam akun resmi Twitter-nya, Dinas Keamanan Ukraina mengatakan pihaknya memutuskan untuk melakukan operasi demi mengumpulkan bukti aktivitas teroris oleh layanan khusus Rusia di wilayah tersebut.

Pada hari Selasa, kantor berita negara Ukraina Ukrinform mengatakan bahwa Babchenko (41 tahun) tewas dalam ambulans usai ditembak dari belakang.

Polisi Ukraina mengatakan mereka tengah mencari pria yang diyakini bertanggung Jawab atas pembunuhan tersebut, bahkan merilis sketsa dari tersangka pembunuhan.

Perdana Menteri Ukraina Volodymyr Groysman menyiratkan bahwa Rusia telah mengatur pembunuhan Babchenko, sementara juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak gagasan itu dan mengecam Ukraina sebagai tempat yang tidak aman bagi para wartawan untuk bekerja.

Pada hari Rabu juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyatakan kasus tersebut adalah propaganda oleh Ukraina, tetapi dia mengaku senang Babchenko masih hidup

Babchenko meninggalkan Rusia setelah mengkritik Kremlin di postingan Facebook pada 2017. Dia mengomentari kecelakaan sebuah pesawat Rusia yang mengangkut kolega militer terkenal, Alexandrov Ensemble dalam perjalanan ke Suriah.

Mereka melakukan perjalanan untuk melakukan uji coba dalam kampanye udara Rusia di Aleppo. Babchenko menyebut Rusia agresor, dan menuduh negara itu membunuh anak-anak dalam dukungan udara dari rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

To Top