News

Warganya Disandera, Wali Kota Padang Harap Pemerintah Ambil Langkah Tepat

[ad_1]

PADANG – Salah satu dari 10 anak buah kapal (ABK) yang disandera kelompok milisi Abu Sayyaf dari Filipina, Wendi Rahka Dian (29), merupakan warga Kota Padang. Ia adalah warga Jalan M Hatta, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Padang.

Terkait hal itu, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah berharap Wendi Rahka Dian dapat segera dibebaskan. “Kita mendoakan Wendi selamat dan pemerintah Indonesia menyikapi dengan baik, tepat, dan arif,” ujarnya usai membuka Musrenbang tingkat Kota Padang di Hotel Bumi Minang, Rabu (30/3/206).

Sekadar diketahui, milisi Abu Sayyaf membajak dua kapal yang mengangkut batu bara dalam perjalanan dari Sungai Puting, Kalimantan Selatan, menuju Batangas, Filipina. Kapal tersebut diawaki mengangkut 10 ABK berkewarganegaraan Indonesia.

Diperkirakan, kapal dibajak pada 26 Maret 2016. Kelompok milisi Abu Sayyaf meminta uang tebusan sebesar 50 juta peso atau setara hampir Rp15 miliar.

“Berdasarkan pengalaman, pemerintah Indonesia selalu sukses dalam kejadian seperti ini. Kita selalu piawai dan bisa melakukan pendekatan sehingga tidak jatuh korban,” katanya.

Hingga saat ini, orangtua Wendi Rahka Dian cemas menunggu nasib anaknya. Apalagi kabarnya saat ini anaknya beserta sembilan sandera lainnya dibawa ke suatu pulau menunggu uang tebusan.

“Mudah-mudahan keluarga dalam ketenangan dan kesabaran. Kita akan coba komunikasikan dengan pihak terkait untuk upaya itu. Semoga semuanya lancar dan baik,” ujarnya.

[ad_2]

To Top