Warga Kebumen Tewas Diserang Babi Hutan

Jakarta, Liputan7up.com – Karena terserang babi hutan, Sunardi (65), warga Desa Peniron, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen, terluka kronis sampai kehilangan nyawa. Momen nahas ini dihadapi Sunardi di ruang perkebunan ditempat saat akan berladang.

Hari nahas itu, Senin (12/11) Sunardi pergi ke arah ladang bersama dengan Aryo Pawiro (70). Di dalam perjalanan di tempat perkebunan, Sunardi berhenti di kebun bawah. Sedang Aryo, selalu berjalan ke kebun yang tempatnya tambah tinggi.

Tidak diduga Aryo dengar Sunardi berteriak-teriak, “Awas celeng,”. Dengar teriakan itu, Aryo juga bergegas turun ke perkebunan. Dia terperangah lihat Sunardi terserang seekor babi hutan.

Kepala Polsek Pejagoan Polres Kebumen, AKP R Widiyanto mengatakan, saksi berupaya membantu. Tetapi saksi ikut dirundung perasaan takut. Saksi juga berteriak-teriak minta tolong sampai lalu muncul Sakiyo (45) dan Asep Sunaryo (24).

“Lihat babi hutan yang sedang menyerang Sunardi, saksi lalu melempar hewan tersebut dengan batu. Babi hutan lari ke bawah,” tutur Widiyanto, Selasa (13/11) petang.

Lalu, Aryo, Sakiyo dan Asep mengecek keadaan Sunardi. Nyatanya, Sunardi alami luka kronis dibagian mata kiri, lengan kiri, kaki, dan punggung.
Sakiyo lalu menggendong Sunardi ke tempat tinggalnya yang berjarak sekitar dua km..

Widiyanto mengemukakan, selesai terima laporan, kepolisian lalu memproses TKP dan mengecek saksi-saksi. Dalam kontrol jenazah yang dikerjakan oleh Team Inafis Polres Kebumen dan Team Kesehatan Purskesmas Pejagoan, korban dinyatakan sudah wafat.

“Korban wafat dalam keadaan luka cabik atau robek sisa amukan babi hutan,” tuturnya menuturkan.

Sesudah peristiwa serangan babi hutan tersebut, warga yang berang lalu lakukan pemburuan. Babi hutan yang menyerang Sunardi berhasil dilumpuhkan oleh warga.

Exit mobile version