Wan Thamrin Melantik 120 Pejabat Fungsional Di Lingkungan Pemprov Riau

Jakarta, Liputan7up.com – Gubernur Riau definitif Wan Thamrin Hasyim melantik 120 petinggi fungsional di lingkungan Pemerintah Propinsi Riau. Pelantikan dikerjakan di Balai Pauh Janggi, Gedung Daerah, Pekanbaru, Rabu (26/12). Wan awal mulanya menjabat Wakil Gubernur Riau, akan tetapi sesudah Gubernur Arsyadjuliandi Rahman mengundurkan diri karena turut maju Penentuan Legislatif DPR, Wan juga menggantikannya.

Waktu jabatan Wan ikut tidak lama kembali, karena Gubernur Riau dipilih Syamsuar dan wakilnya Brigjen Purn Edy Natar Nasution akan dilantik pada Maret 2019. Syamsuar merupakan Bupati Siak dua periode yang memenangi Pemilihan kepala daerah Riau 2018 menaklukkan petahana.
Mendekati lengser, Wan Thamrin melantik petinggi dan tenaga rencana, guru, perawat, auditor, pengawas keternagakerjaan, polisi kehutahanan, pamong praja, perekayasa, pengawas benih tanaman, pengawas efek lingkungan hidup, penerjemah, pengelola penyediaan barang dan layanan serta beberapa tenaga fungsional lainnya.

Dari beberapa ratus petinggi yang dilantik menjadi fungsional, dua salah satunya merupakan petinggi eselon II. Yaitu Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau Rahmad Rahim, dan Kepala Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Riau, Askardia Patrianov.

Ke-2 petinggi ini awal mulanya tempati jabatan struktural. Lalu, ajukan diri jadi petinggi fungsional ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau. Mengajukan itu dipenuhi oleh Wan Thamrin.

Tidak ayal, Rahmad Rahim kini jadi petinggi fungsional menjadi perencana di Bappeda Riau. Sedangkan Askardia Patrianov dilantik menjabat widiaswara badan peningkatan sdm.

Waktu pidato, Wan mengatakan pelantikan tersebut cuma pindah kamar saja. Ia memperingatkan supaya beberapa petinggi yang baru dilantik, bisa penuhi tanggung jawabnya.

“Jangan sampai menggenggam bara yang panas, karena saat dilepaskan akan berasa panasnya. Karena satu jabatan adalah tanggung jawab, jadi laksanakan lah sebaik-baiknya, karena akan dinilai oleh pimpinan dan sang pencipta,” tutur Wan pada anak buahnya.

Untuk didapati, jabatan fungsional merupakan jabatan tehnis yang tidak termasuk juga dalam susunan organisasi. Akan tetapi peranannya begitu diperlukan dalam penerapan tugas-tugas inti organisasi pemerintahan.

“Yang duduk di kelas struktural janganlah lupa menyebar pengetahuan ke mereka (petinggi fungsional) sekalipun. Beri pengetahuan yang baik untuk Riau yang baik. Beri sumbangan untuk negeri ini, karena bagaimana juga jabatan ini ditanggung UUD. Jangan sampai berleha-leha, Anda akan dikejar tanggung jawab,” kata Wan.

Exit mobile version