News

Wali Kota Surabaya Risma Minta Kominfo Blokir Situs Internet Radikal

Surabaya, Liputan7up.com – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebut para teroris di Surabaya dan Sidoarjo mempelajari paham radikalisme dari situs-situs di internet. Pemerintah, kata Risma, seharusnya bisa mengambil tindakan pencegahan terkait fenomena tersebut.

“Saya ingin menyampaikan kalau ternyata mereka belajarnya dari internet,” kata Risma kepada wartawan saat mengunjungi lokasi penyergapan di Kecamatan Tendes, Surabaya, Selasa (15/5).

“Sebetulnya, kan, kita bisa blokir itu. Saya berharap agar tidak jatuh korban lagi dari Kominfo itu bisa memblokir itu,” ujar Risma melanjutkan.

Seorang terduga teroris tewas di sebuah rumah kos dalam sebuah penyergapan yang dilakukan Densus 88 sore tadi. Sementara seorang istri dan anak-anaknya berhasil diamankan.

Sebelumnya, bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5), disusul ledakan bom di Rusun Wonocolo Kabupaten Sidoarjo, dan bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya.

Risma mengatakan Pemkot Surabaya telah menyiapkan alat untuk bisa mendeteksi pergerakan mencurigakan dari warga, namun Risma belum mau merinci secara detail alat yang dia maksud.

“Jadi insyallah akan terapkan ini, besok pagi mungkin akan saya kelarkan edaran ke RT/RW. Kami juga ada sistem RT/RW akan report setiap saat kalau ada dia (orang) sering pergi-pergi,” ujar Risma.

“Yang penting waspada, masyarakat sudah tahu dia (orang) pulang pagi, kemudian tiap hari begitu, ya makanya dilaporkan. Harus berani melaporkan, kalau enggak ya terlambat semua” imbuh Risma.

To Top