News

Ungkapan Duka Emil Dardak Atas Meninggalnya Sang Adik

Jakarta, Liputan7up.com – Adik Emil Dardak, Eril Ario Listianto Dardak wafat dengan kepala terbungkus plastik, Rabu (12/12). Jenazah Eril diketemukan di kamar kos nya, persisnya di Kosan Kartifah, Jalan Dago Asri I No 24, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung oleh seorang petugas kebersihan.

KepergianEril untuk selamanya ini pasti membuat keluarga berduka. Emil Dardak juga mengutarakan kesedihannya dalam unggahannya di account Instagram kepunyaannya, @emildardak, Kamis (13/12).

Emil mengupload photo sang adik yang tengah berdiri tegap dengan mengenakan jaket berwarna biru gelap. Emil tuliskan satu pesan yang begitu menyentuh tentang sang adik.

Emil menulis sang adik terkasih tampak dalam keadaan baik di photo. Emil ikut bersukur atas pertolongan yang selalu dikasihkan sang adik kepadanya. Akan tetapi, Emil mengakui belumlah mempunyai peluang untuk mengatakannya pada sang adik.

Emil mengakui begitu bangga pada adiknya. Ia juga begitu mencintainya.

“My beloved little brother looking good. I am grateful of your big help for me, but I havent had a chance to say it to you. I am so proud of you. I love you so much,” catat Emil dalam account instagram kepunyaannya 3 jam lalu.

Jenazah Eril diketemukan di kamar kos nya, persisnya Kosan Kartifah Jalan Dago Asri I No 24 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung oleh seorang petugas kebersihan. Kepala Unit Reserse Kriminil Polrestabes Bandung, AKBP M Rifai mengatakan, semula penemuan jasad saat petugas mengetuk pintu kamar kos Eril. Sebab lama tidak menanggapi, petugas kebersihan memberikan laporan pada pihak kosan.

Pengelola kosan lalu buka pintu kamar Eril dengan kunci cadangan. Mereka terperanjat karena tempat Eril telah tergeletak tidak bernyawa. Selang beberapa saat, tim Inafis Polrestabes Bandung langsung lakukan olah tempat peristiwa masalah (TKP).

Diketemukan plastik yang menutupi muka Eril. Akan tetapi, plastik itu tidak dalam kondisi tertutup rapat. “Hasil dari olah TKP, kami tidak temukan ada sinyal kekerasan pada korban. Telah dikerjakan visum luar,” kata M Rifai saat dihubungi.

“Plastik itu tidak dapat dikatakan membekap karena itu terbuka, tidak terkunci, gatau ia kembali apakah, plastik dipasang begitu saja,” sambungnya.

Akan tetapi, Rifai mengatakan dalam olah TKP disangka Eril sudah sempat melihat mengenai oksigen dari Youtube. Ia mengaku, sampai saat ini polisi belumlah dapat pastikan pemicu kematian Eril. Ditambah lagi, pihak keluarga tidak mengijinkan untuk mengautopsi jasad Eril.

Jenazah Eril sudah dibawa pihak keluarga dari Rumah Sakit Hasan Sadikin. “Kita tidak diizinkan oleh keluarga (lakukan autopsi) oleh orangtuanya,” katanya.

Sesaat itu, Kabid Humas Polda Jawa barat AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi masih lakukan penyidikan atas wafatnya Eril.

“Masih tetap pendalaman dan penyidikan saat olah TKP,” kata AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko, melalui pesan singkat pada merdeka.com, Kamis (13/12).

Menurutnya, penyidikan sampai kini masih dikerjakan penyidik unit Reskrim Polrestabes Bandung. Akan tetapi penyidikan tersebut belumlah dapat diungkapkannya.

“Hasil penyidikan untuk proses lanjut tidak bisa berikan,” katanya.

Adik Emil Dardak, Eril merupakan Mahasiswa Tehnik Kelautan Institut Tehnologi Bandung (ITB) angkatan 2015.

To Top