News

Tingkat Konsumsi Buah Masyarakat Di Purbalingga Kalah Oleh Rokok

Tingkat Konsumsi Buah Masyarakat Di Purbalingga Kalah Oleh Rokok

Jakarta, Liputan7up.com – Tingkat mengkonsumsi buah-buahan di kabupaten Purbalingga termasuk rendah. Pengeluaran mengkonsumsi buah oleh masyarakat Purbalingga cuma sekitar 100 gr per kapita satu hari. Angka ini lebih kecil dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang direferensikan sekitar 400 gr per kapita /hari.

Dinilai miris, keperluan makan buah-buahan ini ditaklukkan oleh rutinitas menyedot rokok oleh sejumlah besar masyarakat.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, Lili Purwati mengatakan mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), pengeluaran untuk mengkonsumsi buah-buahan pada 2016 rata-rata cuma sebesar Rp. 15.433 per kapita per bulan. Tingkat mengkonsumsi tersebut alami penurunan dibanding dengan data tahun 2015 yang sampai Rp 19.610 per kapita sebulan.

“Ini berarti mengkonsumsi buah masyarakat kita masih rendah. Lebih miris kembali nyatanya mengkonsumsi buah-buahan ini masih lebih rendah di banding dengan mengkonsumsi tembakau dan makanan minuman jadi,” tuturnya di celah acara Festival Hasil Pertanian kabupaten Purbalingga di Alun Alun ditempat, Kamis (1/11).

Untuk mengkonsumsi tembakau menurut data sampai Rp 47.625 per kapita sebulan dan pengeluaran untuk mengkonsumsi makanan dan minuman jadi Rp 97.429 per kapita per bulan. Bila dikonversi, sambungnya, pengeluaran mengkonsumsi buah masyarakat Purbalingga cuma sekira 100 gr per kapita satu hari.

“Oleh karena itu butuh didorong dengan kampanye makan buah, terpenting buah lokal Purbalingga yang kualitas dan macamnya tidak kalah dengan buah import,” kata Lili.

Berkaitan masih rendahnya tingkat mengkonsumsi buah dan sayur di masyarakat, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga memiliki komitmen selalu memberi dukungan penambahan jumlah dan kualitas produk pertanian melalui beberapa program yang sedang berjalan. Diantaranya melalui Festival Hasil Pertanian.

“Mengampanyekan makan buah dan sayur ikut selalu dikerjakan melalui pekerjaan Gebyar Germas (Gerakan Penduduk Hidup Sehat) yang dengan teratur diselenggarakan di masing-masing lokasi kecamatan”, sambungnya.

Gelaran Festival Hasil Pertanian sendiri, diselenggarakan teratur setiap tahun untuk tampilkan beberapa produk favorit hasil pertanian kabupaten Purbalingga. Festival yang dibarengi perwakilan beberapa kecamatan di kabupaten Purbalingga tampilkan beberapa produk favorit hasil pertanian dan produk olahan hasil pertanian yang dipunyai semasing kecamatan.

To Top