News

Tim SAR Sudah 4 Hari Evakuasi Korban Gempa Di Sulteng

Tim SAR Sudah 4 Hari Evakuasi Korban Gempa Di Sulteng

Jakarta, Liputan7up.com – Sampai hari ke empat operasi SAR saat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, operasi SAR tim Basarnas, sudah mengevakuasi 415 orang korban. Di mana, lebih 300 orang wafat.

“Ada tim-tim SAR lainnya, dari TNI, Polri dan masyarakat. Sampai hari ini, telah 415 orang yang dievakuasi tim SAR dari Basarnas. Terbagi dalam 86 selamat, dan 329 wafat,” kata Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi, pada wartawan, di Balikpapan, Selasa (2/10) malam.

Kedatangan Syaugi, berkaitan turut menghadiri rapat pengaturan di Hotel Platinum Balikpapan, bersama dengan Menko Polhukam Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, serta Menteri Kesehatan Nila Moeloek, berkaitan persiapan kota Balikpapan, menjadi daerah penyangga perlakuan musibah Sulteng.

“Kita, sehari-hari selalu melaksanakan evakuasi di banyak titik, ada 10 titik. Baik itu salah satunya di Balaroa, Petobo dan Roa Roa. Juga baik itu di Donggala, Sigi dan Palu sendiri,” tutur Syaugi.

“Kita kerahkan 280 orang, dan ada 4 kapal kita merapat di pelabuhan palu, juga gunakan 1 helikopter, untuk mencapai daerah yang belumlah dapat dijangkau,” imbuhnya.

Syaugi menuturkan, operasi SAR semenjak awal Sabtu (29/9), memang dipusatkan di Palu. “Masalah utama di hari pertsma dan ke-2, belumlah ada alat berat, untuk dapat membuka gedung-gedung yang roboh,” katanya.
“Tetapi, mulai Senin (1/10) tempo hari hari ke-3, telah ada alat berat. Masalah lainnya, berlangsung gempa susulan, dan cemas banguanan rubuh dan tanah berjalan,” lebih Syaugi.

Syaugi pastikan, tidak ada masalah masalah tersedianya kantong jenazah. “BNPB miliki 1.000 kantong, Basarnas 300 kantong. Untuk heli, memant untuk lihat beberapa daerah manakah yang dapat dievakuasi,” terangnya lagi.

“Barusan juga diterangkan, pertolongan negara lainnya, cuma untuk transportasi. Jika personel, kita profesional semua. Baik medis, ditambah lagi tim SAR. Tetapi, kita berhati-hati dengan ekskavator, dan juga alat (SAR) kita telah mutakhir. Untuk di hotel Roa Roa, berdasarkan penjelasan manajer hotel, masih ada 30-an (yang tertimpa puing-puing bangunan hotel),” demikian Syaugi.

To Top