[ad_1]
JAKARTA – Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi SP menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa tidak terprovokasi dengan situasi yang berkembang di publik.
Hal itu menanggapi pernyataan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengajak Jokowi tidak terprovokasi atau mau diadu domba.
“Saya kira sejak awal Pak Jokowi enggak ada masalah (dengan SBY). Pak Jokowi tidak terprovokasi,” tegas Johan saat dihubungi, Jumat (25/3/2016).
Menurut Johan, langkah Presiden Jokowi meninjau proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Jumat 18 Maret 2016 lalu, tak dimaksudkan sebagai otokritik terhadap kritik yang dilontarkan SBY selama ini.
Menurutnya, langkah Jokowi blusukan ke Hambalang dilakukan semata-mata karena keinginan pemerintah untuk mengkaji kemungkinan kelanjutan proyek tersebut. Johan mengatakan, Jokowi mengingatkan pentingnya penyelamatan aset negara.
Lagipula, sambung Johan, Presiden Jokowi selama ini tak mempersoalkan kritik yang disampaikan masyarakat, berbagai tokoh termasuk SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
“Selama ini Pak SBY memberi masukan kepada Pak Jokowi dan itu sifatnya kan masukan yang juga bagian daripada solusi. Pak presiden enggak ada masalah. Sah-sah saja,” tukasnya.
Seperti diketahui, pasca-kunjungan ke Hambalang, muncul berbagai pendapat yang menilai kedatangan Jokowi ke lokasi proyek tersebut untuk menyindir SBY.
Ada yang mengaitkan kunjungan Jokowi ke Hambalang sebagai jawaban atas pernyataan SBY yang meminta pemerintah tidak memaksakan diri membangun infrastruktur di tengah ekonomi yang sedang sulit.
“Pak Jokowi, teruslah emban amanah dan bekerja hingga tahun 2019. Jangan mau kita diprovokasi dan diadu domba. Semoga sukses,” tulis SBY melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono Senin 21 Maret 2016.
[ad_2]
