Terkait Amien Rais, DPR Mulai Pertanyakan Kredibilitas KPK

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa menyangsikan penyidikan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belakangan ini.

Hal semacam ini menyusul disebutnya mantan Ketua MPR Amien Rais menjadi satu diantara penerima uang aliran dana dari kasus korupsi alat kesehatan (alkes) di Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan pada 2005 adalah pesanan pihak tertentu pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

” Hari ini KPK telah jalan di aturan yang benar tidak? ” kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2017).

Desmond menyinggung masalah e-KTP dimana dalam persidangan, penyidik KPK memanggil Desmond J Mahesa menjadi pihak yang mengintimidasi Miryam S Haryani untuk mencabut berita acara pemeriksaan BAP). Tetapi, saat ini yang diduga mengintimidasi adalah Markus Nari yang juga sudah diputuskan menjadi salah satu tersangka oleh KPK.

Sikap KPK yang sering menggertak pihak-pihak tertentu menurut Desmond menjadi satu usaha pembunuhan karakter yang membuat penyidikam KPK mulai diragukan.

“Jika telah melakukan character assassination seperti ini, kita mesti menyangsikan penyidikan yang dilakukan KPK saat ini, ” ucap Desmond.

Apabila memang KPK saat ini bekerja sesuai pesanan, menurut Desmond instansi yang dipimpin Agus Rahardjo ini mesti segera dievaluasi. Langkahnya, selanjutnya Desmond menyarankan adanya Panitia khusus Hak Angket pada KPK yang sekarang ini dalam sistem pembentukan di DPR.

” Bila ini benar orderan, KPK telah berjalan di ranah yang tidak benar, nah berikut ini yang perlu dievaluasi, pansus diinginkan DPR mesti mengontrol, pansus mesti dibicarakan, ” katanya.

Exit mobile version