[ad_1]
JAKARTA – Raidin Anom, Kuasa hukum Irma Bule mengungkapkan tiga kejanggalan dalam kematian kliennya. Termasuk dugaan yang mengarah bahwa kematian Irma Bule memang telah direncanakan.
Irma diketahui meninggal karena dipatuk ular saat tampil di sebuah acara pernikahan di Karawang pada 3 April 2016 lalu. Namun, pihak keluarga Irma Bule sangat menyakini bahwa kematian biduan dangdut itu disengaja.
Dugaan itu semakin diperkuat dengan hilangnya barang-barang almarhumah yang dikenakan, ketika ia melakukan pertunjukan di Kampung Selang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
“Kenapa kita bilang bahwa almarhumah ini memang kematiannya patut kita duga telah direncanakan? Karena sampai perhiasan dan perlengkapannya pun hilang,” ujar Anom, dalam konferensi pers di Kantor Komnas Perlindungan Anak, Jakarta.
Pihak keluarga dan kuasa hukum menyatakan bahwa barang-barang Irma hilang ketika jenazah dibawa pulang dari rumah sakit. “Jadi almarhumah itu kehilangan anting, giwang, gelang kaki, dan gelang tangan. Artinya ini pasti ada seseorang yang mencurinya,” sambung Anom.
“Jadi kami punya bukti barang-barang almarhumah yang hilang. Ketika almarhumah dibawa dari rumah sakit ke rumah, gelang tangan dan antingya sudah hilang,” pungkasnya.
[ad_2]
