[ad_1]
KEFAMENANU – Ancaman gagal panen di Desa Oenenu Timor Tengah Utara, NTT, memicu ribuan warga setempat menyerbu pasar murah yang digelar Yonarmed 11 Kostrad. Tak pelak dalam hitungan menit ratusan kilogram beras ludes disapu pembeli.
“Tidak apa-apa ini lebih murah Rp1.000. Justru kami untung karena kalau beli di kota Rp11 ribu, tetapi bayar ojek pergi pulang Rp20 ribu,” ucap warga Oenenu Utara, Dominika Metan, Minggu 20 Maret 2016.
Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL Sektor Barat, Letkol Arm Teguh Prihanto Usman mengatakan, bazar murah ini sudah dilakukan beberapa kali. Tujuan bazar itu untuk membantu meringankan beban masyarakat yang kesulitan mendapatkan bahan makanan.
“Bazar murah sudah tiga atau empat kali. Namun, bukan menjadi patokan kami sejauh kesenjangan harga yang seharusnya diperoleh lebih murah, ternyata masyarakat harus mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkannya,” tutur Teguh Prihanto Usman.
Sayangnya sebagian besar warga yang datang terlambat harus pulang dengan tangan kosong sebab beras murah habis diborong warga hanya dalam hitungan menit saja, warga berharap bazar murah terus dilajukan disaat warga kesulitan mendapatkan sembikan bahan pokok dengan harga yang terus melambung di pasar tradisional.
[ad_2]
