[ad_1]
PALU – Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (Hary Tanoe) mengatakan seharusnya taksi online dilarang beroperasi. Sebab itu bukan taksi resmi.
Dia menuturkan, pemilik taksi online adalah pemilik mobil yang umumnya adalah orang-orang yang sudah mapan. “Mereka (taksi online) bersaing dengan sopir taksi (konvensional), masyarakat kecil yang mencari mata pencarian,” ujar Hary Tanoe usai pelantikan DPC Partai Perindo se-Provinsi Sulawesi Tengah.
Ia menambahkan, seharusnya hal tersebut tidak dibiarkan alias dilarang beroperasi. “Saya rasa, tidak layak orang yang punya mobil mengambil pencarian dari sopir taksi. Tidak baik orang yang mapan mengambil makan dari masyarakat ekonomi lemah. Itu sopir taksi,” ucap Hary Tanoe.
Dengan melarang beroperasinya taksi online tersebut, maka sopir taksi bisa kembali memperoleh penghasilan yang cukup.
Dia juga menyoroti masalah perizinan dan pembayaran pajak dari taksi online. Menurutnya, hal tersebut harus diperhatikan dengan tegas oleh pemerintah.
[ad_2]
