Suasana Shalat Jumat Pertama Korban Gempa Di Sulteng

Jakarta, Liputan7up.com – Situasi haru menyelimutinya beribadah Salat Jumat di Kota Palu dan sekitarnya tempo hari. Ini jadi Salat Jumat pertama pascagempa dengan magnitudo 7,4 SR yang mengguncang Propinsi Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) lalu.

“Kita semua paham, sekian waktu lalu, kota yang kita sayangi ini ditimpa masalah oleh Allah SWT, menjadi orang beriman kita mesti sabar dan tawakal terima bencana ini,” kata khatib salat Jumat, KH Jayadin S Mahu, di Masjid Raya Lolu, Kota Palu, Jumat, dengan nada bergetar. Demikian diambil dari Pada, Sabtu (6/10).

Walau musibah gempa dan tsunami sudah memporakporandakan sejumlah besar lokasi Sulawesi Tengah, kenyataannya jemaah yang ada di Masjid Raya Lolu Kota Palu banyak. Bahkan juga meluber sampai ke teras masjid.

Terlihat juga relawan musibah serta petugas keamanan dari unsur TNI dan Polri, ikut isi saf.

Meskipun masjid masih dapat digunakan, kerusakan masih tampak di sejumlah pojok. Seperti keramik lepas, retak di bagian tembok, sampai ke tulang penyangga. Pasti keadaan yang begitu riskan roboh.

Tetapi perihal itu tidak menurunkan warga melangkahkan kaki ke masjid untuk melaksanakan ibadah. Bahkan juga, mereka ikuti khutbah dengan khidmat. Kadang-kadang terdengar isak tangis di pojok masjid.

“Semua tentu dapat dilalui, percayalah pertolongan itu akan hadir,” kata KH Jayadin memberikan semangat.

Exit mobile version