Bola

Stamina Berpihak Ke Arema

[ad_1]

BALI–Aspek stamina bisa sangat menentukan dalam duel antara Arema Cronus kontra PS Polri di lanjutan Piala Bhayangkara 2016. Pada laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Arema sangat jelas lebih beruntung jika melihat jadwal istirahat setelah laga sebelumnya.

Arema memiliki waktu efektif tiga hari untuk memulihkan kondisi, karena terakhir bertarung pada 19 Maret silam kala mengalahkan Bali United. Sangat kontras dengan PS Polri yang harus melakoni tiga pertandingan dalam lima hari, yakni kontra Persija Jakarta (19 Maret) dan Persipura Jayapura (21 Maret).

Ketika faktor stamina sudah berpihak, Arema tinggal membenahi kualitas teknis yang terlihat belum konsisten walau mengalahkan Bali United. Pergantian pemain serta konsistensi performa masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pelatih Arema Milomir Seslija.

Melihat timnya belum benar-benar mapan, dirinya menargetkan ada progres kendati tak bisa menampilkan Hamka Hamzah yang menjalani skorsing kartu merah. “Secara level, kami harus fokus pada peningkatan dibanding ketika lawan Bali United,” kata Milomir Seslija.

Dia menambahkan, “Semua aspek sudah saya siapkan dan idealnya tim mengalami perbaikan walau tidak bisa memainkan Hamka Hamzah. Saya sudah memikirkan itu (rotasi pemain). PS Polri punya pemain-pemain bagus dan kami harus fokus pada performa tim sekaligus mengantisipasi lawan.”

Soal keunggulan masa recovery, Milo mengakui bisa saja menjadi keuntungan bagi timnya walau itu bukan faktor mutlak. Kebugaran yang lebih baik menurutnya tidak banyak guna jika tidak didukung dengan performa memadai. Dia percaya PS Polri yang menjalani jadwal ketat tentunya sudah memiliki langkah antisipatif.

Arema kemungkinan besar tetap mempertahankan pola 4-3-3. Dendi Santoso, Cristian Gonzales dan Esteban Vizcarra akan berdiri paling depan, disokong tiga gelandang yakni Ahmad Bustomi, Rafael Maitimo dan Srdjan Lopicic. Ryuji Utomo menjadi kandidat pengganti Hamka Hamzah di jantung pertahanan.

Sementara, kubu PS Polri tidak menampik minimnya recovery berpotensi menjadi ganjalan mereka untuk meraih angka di pertandingan ketiga. Pelatih PS Polri Bambang Nurdiansyah sudah mendeteksi faktor kelelahan pemainnya di laga menghadapi Persipura Jayapura.

“Kami harus bermain tiga kali dalam lima hari, tentu sangat berat bagi pemain. Apalagi lawan yang akan kami hadapi adalah Arema Cronus yang memiliki kekuatan sangat berkualitas. Saya melakukan upaya terbaik agar tim tidak sampai drop terlalu drastis karena kehabisan stamina,” jelas Banur, sapaan akrabnya.

Minimnya recovery bisa berimbas pada skema permainan menyerang yang menjadi andalan PS Polri di Piala Bhayangkara. Performa kurang stabil sekaligus penurunan konsentrasi adalah persoalan logis yang dihadapi tim yang tidak didukung dengan kondisi fisik memadai.

Bambang Nurdiansyah yang pernah melatih Arema, lebih bersikap realistis menatap laga ketiga. Dia mengakui untuk menyabet tiga angka dari Singo Edan bakal sangat sulit dan dibutuhkan permainan istimewa timnya. “Sangat berat, tapi kami akan berusaha dengan maksimal. Soal rotasi, masih saya pertimbangkan,” ujar dia.

Arema Cronus:
Kurnia Meiga (gk), Hasim Kipuw, Ryuji Utomo, Goran Gancev, Johan Alfarizie; Raphael Maitimo, Ahmad Bustomi, Srdjan Lopicic; Dendi Santoso, Cristian Gonzales, Esteban Vizcarra.

PS Polri:
Hery Prasetyo (gk); I Putu Gede, Bio Paulin, Fabiano Beltrame, G. Pangkali; Zulfiandi, Robertino Pugliara, Hargianto; Ilham Udin, J Koko Lomell, Dedy Hartono.

[ad_2]

To Top