News

Sopir Taksi: Kalau Pemerintah Tak Tegas Bisa Jadi Perang Saudara!

[ad_1]

JAKARTA – Aksi demo anarkis di Jalan Sudirman akhirnya berangsur-angsur mulai bubar. Namun, karena banyaknya jumlah taksi, antrean masih mengular di sepanjang Jalan Sudirman.

Sempat terjadi aksi saling lempar batu dan botol kaca persisnya di depan Gedung Sampoerna Strategic dan Gedung Intiland, antara driver Go-Jek dan sopir taksi yang menggelar demo.

Polisi pun coba melerai aksi saling lempar batu tersebut, para driver Go-Jek mundur ke arah Tanah Abang dan sopir taksi menuju ke arah Monas.

“Mereka yang mulai ngelempar dari sana (Arah Tanah Abang). Kita mah apah, sudah barang jadi begini,” kata seorang sopir taksi Eagle di kawasan Sudirman, Selasa (22/3/2016).

Sementara supir taksi lain bernama Supriyadi mengatakan ricuh ini terjadi karena driver Go-Jek merasa tidak senang temannya dipukul.

“Go-Jek temannya merasa enggak senang temannya dipukulin teman kita di dekat Artha Graha dan Benhil. Enggak ada hubungan ini demo sama Go-jek tapi kita dengan pemerintah,” kata Supriyadi.

“Go-Jeknya malah kurang ajar. Mereka enggak seneng. Akhirnya ramai begini,” jelasnya.

Menurut Supriyadi jika pemerintah tidak bertindak tegas maka akan terjadi perang saudara antara pengemudi angkutan umum di Jakarta.

“Lama-lama begini jadi perang saudara. Semoga pemerintah cepat sadar dan ambil tindakan,” pungkasnya.

[ad_2]

To Top