liputan7up – Mendekati mudik Idul Fitri, sistem transaksi tiada henti atau Single Lane Free Flow (SLFF) di jalan tol, selalu dicoba supaya siap dipakai. Gerbang tol yang sudah dikerjakan eksperimen yaitu di Ciujung, Karang Tengah serta Cikupa.
“Sekarang ini kami masih juga dalam step persiapan ke arah sistem SLFF. Dalam aplikasi free flow ini diperlukan persiapan bukan sekedar dari pihak pengelola jalan tol saja, tetapi pula persiapan dari penduduk berubah dari sistem manual serta automatis ke arah sistem free flow,” kata Presiden Direktur PT Marga Mandala Sakti (MMS), Krist Ade Sudiyono, Jumat 5 April 2019.
Menurut Ade, Eksperimen SLFF sudah dikerjakan semenjak 2016 serta masih tetap selalu dikerjakan perbaikan, sampai siap diaplikasikan dalam proses pembayaran di gerbang tol tak perlu hentikan kendaraan.
“Diinginkan bisa percepat waktu tempuh pemakai jalan, dan tingkatkan kemampuan transaksi di ruas Tol Tangerang-Merak,” katanya.
SLFF adalah sistem pembayaran tiada henti dalam tiap-tiap lajur transaksi. Skema ini berpedoman Intelligent Traffic Sistem (ITS).
Tehnologi yang dipakai dalam SLFF memakai Dedicated Short Range Communication (DSRC), untuk sangat mungkin penyimpanan data atau jati diri kendaraan di alat yang ditempatkan di kendaraan atau on board unit (OBU).
Skema kerja DSRC dengan berbasiskan pada transisi alat info pada alat serta pembaca atau reader memakai gelombang 5,8 GHz, dengan jarak dekat serta pemakaian emisi daya yang rendah.
Reader yang ditempatkan diatas jalan ada di gerbang atau gantries, akan medeteksi serta mengklasifikasikan kendaraan yang melintas hingga tarif yang dibayarkan semakin lebih tepat sesuai jenis kendaraan serta jarak tempuh.
“Sekarang ini instalasi SLFF telah disiapkan di entrance Gerbang Tol Serang Barat serta Cikande, Exit Gerbang Tol Cikupa serta Serang Timur dengan semasing satu lajur,” tutur pengelola jalan Tol Tangerang-Merak itu.
