Si 'Manusia Singa' yang Setia Mendukung Arema (1)

[ad_1]

MALANG – Gemuruh suara Aremania yang memadati Stadion Kanjuruhan Malang memompa semangat Tim Singo Edan saat menjamu Sriwijaya FC, di laga semifinal Piala Bhayangkara, 31 Maret 2016. Gol tunggal Alfarizi di menit 45 mampu membawa Arema melenggang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, untuk melawan Persib Bandung di laga final, 4 April 2016.

Ada sedikit kejanggalan dalam laga final tersebut. Meski menang 2-0 dalam pertandingan final, si ‘manusia singa’ yang biasanya mendukung Arema di mana pun bermain tidak tampak. Hampir di semua pertandingan Arema, sosok satu ini memang tak pernah absen.

Dengan gaya khasnya, kostum singa dan jersey Arema selalu menempel di tubuhnya. Kepala singa yang garang juga dikenakan di kepalanya. Bobot kepala singa ini memang sekira 1,5 kilogram, namun tidak sembarang orang mampu membawa kepala singa ini.

“Pernah kepala singa ini diminta Yuli Sumpil (dirijen Aremania), saya bilang, kalau kuat memakai ini lima menit saja kamu ambil,” ujar Anwar Sudarnadi, si ‘manusia singa’ yang mulai terkuak identitasnya ke publik tahun sekira tahun 2005.

Bapak tiga anak ini bukan tanpa sengaja tidak hadir di SUGBK waktu laga final, ia sudah berencana mendukung Arema dengan anaknya berangkat secara individu. Namun, karena aktivitas pekerjaannya belum rampung sehingga terpaksa dibatalkan. “Meski bukan pertandingan kompetisi, tapi melihat di televisi terenyuh juga tidak hadir,” ujarnya.

[ad_2]

Exit mobile version