Bisnis

Seperti Ini Caranya Supaya Hutang Kartu Kredit Tak Menumpuk

Seperti Ini Caranya Supaya Hutang Kartu Kredit Tak Menumpuk

liputan7up – Tidak selama-lamanya utang itu menguntungkan. Juga demikian, tidak selalu jika utang itu merugikan. Ada beberapa hal yang merubah jika utang itu merugikan serta demikian sebaliknya.

Tetapi bagaimana pula, utang bisa jadi jadi lebih merugikan jika Anda tidak dapat mengelolanya. Alih-alih dapat melunasinya pas waktu, yang ada justru membuat utang makin menumpuk.

Ada banyak pula jenis utang ini, termasuk juga utang kartu credit. Nah, bila utang kartu credit dilewatkan menumpuk, bisa-bisa keuangan akan terganggu.

Supaya situasi finansial Anda jauh dari kata ‘terpuruk’, tersebut langkah hindari penimbunan utang kartu credit yang dapat diaplikasikan seperti diambil dari Perhatikan.com.

  1. Jauhi rutinitas ‘sok kaya’

Pola hidup konsumtif, seperti senang pesta, hangout, berbelanja, atau ‘duduk manis’ di kafe semestinya mulai dikurangi supaya situasi finansial Anda selekasnya konstan. Karena, 50 % dari keseluruhan pendapatan seringkali habis untuk membiayai rutinitas yang kurang berguna ini.

Bila salah seorang rekan ajak berbelanja atau ngopi di kafe, tidak ada kelirunya tidak diterima jika telah terlalu seringkali. Penolakan ini begitu lumrah dikerjakan mengingat situasi keuangan Anda yang telah diambang kehancuran.

Ingat, situasi finansial Anda mungkin sekarang ini tidak sebagus jaman dulu. Menghilangkan gaya hidup ‘sok kaya’ yang sampai kini dikerjakan supaya masih bertahan hidup serta bisa melunasi semua utang kartu credit.

2. Tagih semua piutang atau uang yang sempat dipinjamkan ke orang lain

Coba ingat-ingat siapapun yang sempat meminjam uang Anda. Selekasnya hubungi orang itu serta tanyakanlah waktu pelunasan piutang dengan baik-baik. Piutang yang terkumpul dapat dipakai untuk membayar beberapa atau bahkan juga melunasi utang kartu credit.

Bila Anda tidak memiliki piutang, dapat memakai uang simpanan untuk memprioritaskan pembayaran utang. Langkah berikut tambah lebih bagus dibanding membiarkan utang menumpuk karena denda administrasi serta suku bunga yang tinggi. Bukanlah membuat hidup lebih tenang, yang ada bisa-bisa justru gali lubang tutup lubang, pinjam uang buat bayar utang.

3. Awalilah kerja seseparuh sesi (Freelance)

Bila keseluruhan pendapatan kurang untuk membiayai semua keperluan bulanan serta membayar utang, Anda dapat mencari pekerjaan sambilan di antara aktivitas kerja. Cari pekerjaan part time atau seseparuh sesi yang umumnya dimaksud freelance, sebab sifatnya fleksibel. Hingga waktu kerjanya bisa sesuai dengan pekerjaan penting.

Uang yang didapat dari kerja freelance dapat dipakai untuk meningkatkan pemasukan bulanan. Supaya jumlahnya pemasukan makin banyak, Anda dapat menjalankan dua pekerjaan sambilan sekaligus juga. Contohnya, kerja menjadi admin di sosial media, sekaligus juga menulis artikel.

Mengingat kerja sambilan kuras waktu serta tenaga tambahan, semestinya imbangi dengan istirahat yang cukuplah. Selain itu, mengkonsumsi makanan yang sehat serta bergizi dan banyak minum air putih.

4. Mintalah kelonggaran pada kreditur

Bila hidup serta mati di medan perang dipastikan oleh kerja sama team, di di dunia keuangan dipastikan oleh kreditur. Bila kreditur tidak memberi waktu perpanjangan pembayaran kartu credit, bukan mustahil harta benda Anda akan diambil alih.

Coba untuk mengontak kreditur tempat kartu credit diedarkan. Katakan situasi finansial Anda yang sebetulnya serta mintalah kelonggaran pembayaran utang. Siapa tahu dengan langkah berikut kreditur dapat maklum, hingga mereka ingin perpanjang waktu pembayaran utang kartu credit.

Waktu tanggal pembayaran jatuh tempo, Anda dapat membayarkan utang sesuai dengan jumlahnya yang dijanjikan. Jauhi tunda pembayaran supaya kreditur ingin memberi waktu perpanjangan bila di masa datang Anda terlambat membayar lagi.

5. Sisihkan uang untuk dana darurat

Janganlah menanti uang upah tersisa untuk menyiapkan dana darurat. Selagi upah baru cair, selekasnya sisihkan untuk dimasukkan ke biaya dana darurat. Dana ini nanti dapat dipakai untuk membiayai keperluan yang berbentuk darurat, contohnya tidak diduga jatuh sakit atau ditimpa satu bencana.

Bila memang sampai kini dana darurat itu tidak pernah dipakai, mengambil beberapa untuk membayar utang kartu credit. Prosentase dana darurat yang disisihkan semestinya sesuaikan dengan situasi finansial Anda.

Mengingat situasi keuangan belum seutuhnya sembuh, Anda dapat menyisihkan 10 % dari keseluruhan upah untuk dimasukkan ke rekening darurat. Utamanya, penyisihan dana darurat tidak bisa sampai ditinggalkan. Kira dana darurat seperti tabungan supaya Anda lebih semangat untuk menyisihkannya tiap-tiap bulan.

6. Susun atau buat kembali gagasan keuangan yang baru

Supaya situasi finansial tidak hancur, bikinlah gagasan keuangan yang baru serta tentunya berlainan dari gagasan keuangan awal mulanya. Pada perancangan keuangan baru, semestinya kurangi pos-pos pengeluaran kurang penting, lalu alihkan uangnya untuk pos yang lebih penting.

Bila Anda terasa kurang dapat membuat, apa kelirunya minta pertolongan layanan konsultan keuangan. Tentu saja, ada biaya yang perlu dibayarkan. Tetapi, apa kelirunya membayar jika perancangan itu bisa kembalikan kesehatan finansial Anda.

Gagasan keuangan baru mesti dibarengi dengan gaya hidup yang baru juga. Dalam makna, kurangi gaya hidup elegan untuk mengirit pengeluaran. Bila Anda masih berdasar pada gaya hidup irit, ditanggung keuangan Anda akan selekasnya lebih baik.

Bayar keharusan jika tanggalnya telah datang

Selain sebab sikap konsumtif, menumpuknya utang kartu credit dapat karena disebabkan rutinitas tunda pembayaran. Karena itu, bayarkan utang pas pada saatnya. Sesudah terima upah bulanan, coba sisihkan beberapa uang untuk membayar utang supaya pembayarannya selalu lancar tiap-tiap bulan.

To Top