Jakarta, Liputan7up.com – DW (14), anak putus sekolah yang tinggal di lokasi Jalan Bung Tomo, Samarinda, ditangkap polisi di tempat tinggalnya. Ia disangka mencabuli anak wanita seusianya, AIN, yang masih duduk di bangku kelas 1 SMA, sampai hamil 4 bulan. Iming-imingnya, DW janji akan memacari AIN, jika bersedia dicabuli.
Masalah itu terbongkar Rabu (26/12) lalu, sesudah AIN melakukan kontrol kesehatan di Puskesmas, sekitar tempat tinggalnya, di lokasi Sungai Keledang. Perut AIN tampak mulai membuncit.
“Orang-tua korban kaget. Nyatanya anaknya, sedang memiliki kandungan,” kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Seberang, Iptu Dedy Setiawan, pada wartawan di kantornya, Jumat (28/12).
Orang-tua juga menginterogasi AIN, yang pada akhirnya mengaku kehamilannya karena tindakan remaja kenalannya di Facebook dalam 1 tahun paling akhir ini. Jelas saja, orang-tua tidak terima, dan pilih melaporkannya ke polisi.
Dengan bekal laporan tersebut, pada akhirnya polisi menciduk pelaku DW di tempat tinggalnya, Kamis (27/12). DW juga tidak menyanggah, menyetubuhi AIN di salah satunya penginapan dengan mengobral janji akan memacari.
Akan tetapi dari info korban, pelaku telah 3 kali menyetubuhinya di penginapan. DW juga menyanggah, dan mengakui cuma 2 kali menyetubuhi anak wanita kenalannya di Facebook itu.
“Pelaku ini tidak kerja (pengangguran). Penginapan yang digunakan pelaku, berada di sekitar terminal bus rute Samarinda ke Banjarmasin,” tutur Dedy.
DW sendiri, mengakui dapat lolos membawa jalan AIN, sesudah bicara ke orangtuanya, sekedar hanya membawa jalan sore AIN. Walau pada akhirnya, berbelok ke penginapan saat malam harinya, dan lakukan persetubuhan itu. “Korban sedang memiliki kandungan 4 bulan,” tutup Dedy.