News

Seorang Petani Bunuh Diri Usai Diusir Istri Dari Rumah

Seorang Petani Bunuh Diri Usai Diusir Istri Dari Rumah

Jakarta, Liputan7up.com – Pandapotan Matanari (45) nekat menangkap lehernya dengan seutas tali yang tersimpul di kusen pintu. Petani yang bertempat di Desa Air Putih RT 07 RW 02, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu ini ikut serta perkelahian mulut dengan istrinya.

Kapolres Indragiri Hulu AKBP Dasmin Ginting mengatakan, peristiwa itu berlangsung pada Minggu (2/12) sekitar pukul 16.00 WIB. “Korban wafat disangka bunuh diri,” tutur Dasmin pada merdeka.com.

Momen itu berwal pada Sabtu (1/12) sekitar pukul 20.00 Wib. Korban dan istrinya D Sitinjak ikut serta bercekcok mulut permasalahan pekerjaan di tempat tinggalnya.

“Esok harinya, mereka kembali bercekcok mulut kembali. Waktu itu korban mengusir istrinya dari rumah. Lalu istri korban dan 2 orang anaknya pergi tinggalkan rumah,” kata Dasmin.

Seputar pukul 13.30 WIB, anak korban bernama Revi (16) kembali pada rumah untuk ambil baju. Akan tetapi Revi lihat tidak ada satu orang juga di rumah saat itu.

Selang beberapa saat, sekitar pukul 14.00 WIB, Revi lihat bapaknya telah gantung diri di warung dengan menggunakan tali yang terikat di kusen pintu.

Sesudah lihat peristiwa tersebut, Revi langsung memberitahu pada ibunya yang sedang ada di dalam rumah tetangga, tidak jauh dari rumah mereka.

Pihak keluarga mengontak Polsek Lubuk Batu. Sesudah mendapatkan laporan itu, anggota Polsek dan Team Inafis Polres Inhu mendatangi TKP dan langsung mengecek korban yang dibantu oleh pihak Puskesmas

“Hasil dari kontrol, disangka kuat merupakan bunuh diri. Pihak keluarga dan kepolisian bersama turunkan korban. Atas peristiwa tersebut, semua keluarga sudah ikhlas dan menampik untuk dikerjakan otopsi,” pungkas Dasmin.

To Top