Jakarta, Liputan7up.com – Budi (40), warga yang tinggal di Jalan AM Sangaji, Samarinda, Kalimantan Timur, tengah hari barusan dibekuk polisi, sesudah nekat melompat ke Sungai Karang Mumus. Ia diduga pelaku curanmor di Kutai Kartanegara.
Momen itu berlangsung sekitar pukul 11.00 Wita barusan. Awalannya, warga berprasangka buruk dengan Budi yang kesehariannya pengangguran itu, menjadi pelaku pencurian motor. Keraguan warga, bukan tiada fakta.
“Masyarakat berprasangka buruk, karena ia ini kok seringkali gonta-ganti motor,” kata Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang, Iptu Wawan Gunawan, di konfirmasi merdeka.com, Sabtu (3/11).
Masyarakat yang berprasangka buruk itu, lalu memberikan laporan ke kepolisian, yang lalu dilakukan tindakan dengan penyidikan. Polisi kenakan pakaian preman, mengamati gerak-gerik Budi. “Jadi, tadi siang, waktu anggota mendatangi ia sedang gunakan motor Byson, anggota meminta dipertunjukkan surat-surat motor yang sedang ia gunakan itu,” tutur Wawan.
“Bukannya menunjukkan surat-surat, ia (Budi) lari, dan melompat ke sungai. Bersama dengan warga (menggunakan perahu), ia (Budi) berhasil kita amankan, kita bawa serta ke kantor,” lebih Wawan.
Bersama dengan motor Byson disangka hasil curian, Budi kini ditangkap di Polsek Sungai Pinang. Kepolisian juga temukan titik jelas jati diri motor, yang digunakan Budi itu. “Dari penyidikan, nyatanya motor itu, dilaporkan hilang di Polsek Muara Jawa, Kutai Kartanegara,” ucap Wawan.
“Saat ini, yang jelas ia kita amankan dahulu di kantor, sekalian kita pengaturan penyidikan kelanjutan dengan Polsek Muara Jawa,” tutup Wawan.
