Jakarta, Liputan7up.com – Arman (25), nelayan warga Bontang, Kalimantan Timur, dilaporkan hilang di dalam laut saat mengecek bagan ikan hasil tangkapannya. Penelusuran tim SAR kombinasi sampai hari ini, terhalang angin kencang dan gelombang tinggi.
Info didapat, Sabtu (5/1) sore tempo hari sekira pukul 17.45 Wita, Arman dan kakaknya, Saharuddin, pergi bersama dengan ke arah ke bagan di dalam laut, sekitaran pulau Beras Basah. Begitu datang di bagan, Saharuddin lalu naik ke bagan untuk mengeceknya. Akan tetapi, begitu kembali lihat mengarah kapal, Arman telah tidak kembali tampak.
“Sudah sempat mencari di sekitarnya, tetapi ia (Saharuddin) tidak temukan adiknya. Lalu kembali pada darat, dan menyampaikan kabar ke BPBD Bontang,” kata Kasi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto, Minggu (6/1).
Sesudah pastikan kebenaran hilangnya Arman, tim SAR kombinasi Basarnas, BPBD Bontang, TNI AL dan Polair lakukan penelusuran mulai pukul 06.00 Wita pagi.
“Kita telah kroscek, belumlah didapati karena hilangnya korban ini,” tutur Octavianto.
S/d siang ini, penelusuran dikerjakan sampai radius 5 nautical miles, dari tempat bagan di dalam laut. Angin kencang di tempat perairan, cukuplah jadi masalah penelusuran tim SAR kombinasi. Team berjalan berhati-hati, karena tempat bagan ada di dalam laut.
“Tidak hanya itu pun gelombang laut s/d 1 mtr.. Area penelusuran di tempat ini cukuplah luas karena bagan berdiri dengan sendiri di dalam laut, bukan bagan berkelompok,” demikian Octavianto.