Seorang Bocah SD Ditikam Siswa SMP Di Makassar

Jakarta, Liputan7up.com – Motif penikaman yang dikerjakan bocah kelas II SMP berinisial Fk pada bocah kelas VI SD Bawakaraeng, Makassar berinisial MR, (12) pada akhirnya tersingkap. Fk mengakui sering dilawan berkelahi oleh korban.

“Motifnya cuma karena korban seringkali melawan berkelahi ke pelaku Fk,” kata Kepala Unit Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Wirdhanto Hadicaksono yang di konfirmasi, Rabu, (12/12).

Lebih jauh diterangkan, saat ini masalah penikaman yang menyertakan anak-anak pelaku ikut korbannya itu telah dalam penyelidikan di Polsek Makassar. Akan tetapi ada penyidik Polwan Polrestabes Makassar yang di BKO-kan ke Polsek Makassar untuk pemeriksaannya.

Awal mulanya, Selasa sore tempo hari, (11/12) pukul 15.00 wita atau empat jam sesudah menikam MR, siswa kelas VI SD Bawakaraeng, Makassar, Fk ditangkap polisi. Ia diambil di tempat tinggalnya di jl Maccini Gusung, Kecamatan Makassar dan dibawa ke Mapolsek Makassar.

Jam 11.00 wita pagi awal mulanya, bocah Fk menikam punggung bocah MR selesai pulang sekolah. Badik kecil yang digunakannya menancap di punggung samping kiri bocah MR sehingga mesti dibawa ke RS Pelamonia.

Mengenai keadaan bocah MR saat ini telah lebih baik dari keadaan tempo hari. Amin, bapak dari MR saat di konfirmasi mengatakan, tadi malam putra sulungnya itu telah di operasi pengangkatan badik dari punggungnya.

“Kondisinya masih lemah tetapi telah lebih baik dari tempo hari,” kata Amin, warga jl Maccini Gusung yang setiap harinya hidupi keluarga dengan kerja menjadi buruh harian terlepas.

Kata Amin, putranya itu sudah sempat narasi jika sebelum ia ditikam, ia dipalak oleh pelaku.

“Tuturnya anak saya dipalak, dipakaji. Pelaku berdua saudaranya yang lainnya meminta uang tetapi anak saya menampik karena tidak miliki uang. Anak saya juga ditikam,” papar Amin.

Exit mobile version