News

Sembilan Saksi Diperiksa Terkait Pembunuhan Petugas Pajak di Nias

[ad_1]

GUNUNGSITOLI – ‎Sebanyak sembilan orang saksi diperiksa aparat Polres Nias terkait tewasnya dua orang petugas dari Kantor Pajak Pratama (KPP) Sibolga, yang dibunuh seorang pengusaha berinisial AL, di sekitar lokasi usahanya di Jalan Yos Sudarso, Desa Hilihao, Kilometer 5, Kota Gunung Sitoli, Kepulauan Nias, Sumatera Utara, siang tadi.

Kesimbalan saksi utamanya karyawan dari tersangka LA, yang melihat peristiwa pembunuhan tersebut. “Iya, sudah sembilan orang saksi yang kita periksa. Mereka yang melihat dan mengetahui peristiwa itu,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf, Selasa (12/4/2016).

Sementara itu, terkait motif tersangka hingga tega menghabisi nyawa kedua korban, Helfi mengaku masih diselidiki penyidik. Namun, ia menduga masih terkait dengan upaya penagihan tunggakan pajak tersangka yang mencapai nilai Rp14 miliar.

“Belum tahu pasti kita. Kita serahkan kepada penyidik di sana yang masih bekerja,” ujar Helfi.

(Baca juga: Usah Bunuh Petugas Pajak, Pelaku Serahkan Diri)

Seperti diberitakan, ‎dua orang petugas dari Kantor Pajak Pratama Sibolga, yakni Parado Toga (30) yang merupakan juru sita penagihan pajak, KPP Sibolga dan Sozanolo Lase sebagai tenaga honorer keamanan di KP2KP Gunung Sitoli tewas dibunuh saat menagih tunggakan pajak LA yang mencapai Rp14 miliar.

Saat didatangi, LA meminta kedua petugas pajak itu untuk menunggu di sebuah pendopo tak jauh dari lokasi usahanya. Beberapa menit kemudian, LA mendatangi kedua petugas pajak tersebut.

Bukannya membayarkan tunggakan, ia malah menghunuskan pisau dan menikamkannya ke tubuh kedua petugas hingga keduanya tewas. Setelah menghabisi nyawa keduanya, LA kemudian menyerahkan diri ke polisi.‎ Kasus tersebut kini masih ditangani penyidik Polres Nias.

[ad_2]

To Top