News

SBY: Berlebihan Kalau Saya Dinilai Tidak Berbuat Apa-Apa

[ad_1]

BOGOR – Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjawab pertanyaan cibiran di media sosial yang menilai selama dirinya menjabat sebagai Presiden RI selama 10 tahun tidak berbuat apa-apa.

Hal tersebut ditegaskan SBY dihadapan para kader dalam sesi ke tiga acara penataran kader Partai Demokrat yang menuturkan selama pemerintahnya dua periode dimasa kepemerintahannya telah banyak melakukan berbagai hal.

“Memang hal yang dilakukan ada yang berdampak cepat, berjalan sedang atau yang berjalan kurang. Tetapi bukan berati, selama 10 tahun saya jadi presiden tidak melakukan apa-apa. Penilaian itu keliru,” katanya, saat berpidato di acara penataran kader partai di Novotel Convention Center, Kota Bogor, Senin (28/3/2016).

SBY menjelaskan, dalam lima tahun pertama telah membangun infrastuktur, menyelesaikan konflik Aceh, dan memperkuat sistem ekonomi. Sementara, lima tahun berikutnya ia meluncurkan kebijakan untuk masyarakat menengah ke bawah seperti mengucurkan Rp400 triliun untuk dana pendidikan, memberbaiki alutsista, dan BPJS.

“Saya kira, berlebihan kalau saya dinilai tidak melakukan apa-apa. Mungkin disaat saya memimpin ada yang oke ada yang belum oke, ada yang kami capai ada yang belum kami capai,” jelasnya.

Selain itu, SBY pun menilai setiap Presiden punya kelebihan dan kekurangan dalam menjalankan kepemimpinan. Kekurangan tersebut harus menjadi bahan evaluasi pemimpin selanjutnya.

“Setiap presiden pasti ada kelebihan dan kekuranggannya selama menjabat. Namun, kekurangan yang ada seharusnya dibuat sebagai bahan evaluasi pemimpin yang menggantikan,” tukasnya.

[ad_2]

To Top