News

Ridwan Kamil Ingatkan Masyarakat Untuk Hargai Perbedaan

Ridwan Kamil Ingatkan Masyarakat Untuk Hargai Perbedaan

Jakarta, Liputan7up.com – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memperingatkan masyarakat untuk senantiasa mencari kesamaan dalam ketidaksamaan. Menurutnya, jika ada ketidaksamaan tidak butuh diperdebatkan supaya tidak berlangsung perpecahan keduanya.

Perihal itu dikatakan Ridwan Kamil saat memberikan sambutan di acara ‘Jawa Barat Bermunajat untuk Keselamatan Negeri’ di Masjid Raya Jawa Barat, Bandung, Minggu (27/1).

“Saya menyarankan pada jemaah supaya selalu mencari kesamaan diantara ketidaksamaan. Untuk itu, bila ada ketidaksamaan keduanya jadi semestinya tidak butuh diperdebatkan supaya tidak pecah,” kata Kang Emil sapaan Ridwan Kamil.

Mantan Wali Kota Bandung itu menjelaskan, masyarakat Jawa Barat mesti juara dalam beberapa segi yaitu dalam lahir dan batin. Ia mengatakan jika mempunyai program supaya ulama-ulama bisa mempunyai ketrampilan berbahasa Inggris.

“Supaya ulama Indonesia bisa sebarkan Islam damai di luar negeri. Tidak hanya itu pun ada program credit mesra buat jemaah masjid se-Jawa Barat,” katanya.

Kang Emil pun mengharap pada masyarakat terutamanya jemaah Jawa Barat Bermunajat untuk Keselamatan Negeri’ supaya tidak gampang yakin pada berita bohong atau hoax yang berseliweran di sosial media.

“Kita mesti lakukan cek dan ricek pada berita-berita tersebut. Dengan begitu kerukunan antar sama-sama masih terbangun,” katanya.

Dalam tempat yang sama, Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab dipanggil Tuan Guru Bajang mengatakan munajat merupakan doa seperti yang diutarakan oleh Ridwan Kamil. Ia menyatakan musuh dari munajat adalah tindakan yang bertentangan dengan agama.

“Untuk itu bila sedang berdoa harus untuk masih mengawasi perilakunya diantaranya hindari sebarkan berita hoax. Berita hoax tersebut bisa berefek luas karena turunkan kehormatan seseorang,” tutur Zainul Majdi.

Zainul Majdi mengatakan, Rasulullah SAW memperingatkan jika sebarkan berita hoax bisa mengakibatkan pertanggung jawaban yang berat pada Allah SWT.

Menurutnya, berita hoax tersebut bisa mengakibatkan ketidakpercayaan masyarakat pada pemerintah. Oleh karenanya dia menyarankan supaya beberapa jamaah bisa lebih bijak dalam memisah berita.

“Tehnologi saat ini jadi gampang buat masyarakat dalam terhubung apa pun, sehingga kita butuh jadikan tehnologi tersebut satu perkembangan yang berguna buat sama-sama,” katanya.

To Top