News

Ribuan Pengungsi Gempa NTB Kekurangan Tenaga Medis dan makanan

Jakarta, Liputan7up.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan fokus terhadap pencarian, penyelamatan, dan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak gempa 7 skala richter di Nusa Tenggara Barat. Ribuan orang yang mengungsi akibat gempa saat ini sangat membutuhkan tenaga medis, makanan, selimut dan tenda.

“Kebutuhan mendesak saat ini adalah tenaga medis, air bersih, permakanan, selimut, tikar, tenda, makanan siap saji, layanan trauma healing dan kebutuhan dasar lainnya,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers yang diterima Liputan7up.com, Senin (6/8) dini hari.

Sutopo menyatakan BNPB terus mendampingi Pemda, baik Pemda Provinsi dan Kabupaten/Kota terdampak dalam penanganan darurat pasca gempa.

“BNPB bersama BPDB, TNI, Polri, Basarnas, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian BUMN, SKPD, NGO, relawan dan lainnya terus melakukan penangan darurat,” kata dia.

“TNI akan memberangkatkan tambahan pasukan dan bantuan, khususnya bantuan kesehatan yaitu tenaga medis, obat-obatan, logistik, tenda dan alat komunikasi pada Senin pagi,” ujar Sutopo menambahkan.

Data sementara yang dihimpun BNPB mencatat sedikitnya 82 orang tewas dan ribuan orang mengungsi akibat gempa berkekuatan 7 skala richter yang mengguncang NTB pada Minggu (5/8).

BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami pasca gempa, namun tak lama kemudian peringatan itu dicabut.

Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi telah menginstruksikan seluruh sekolah di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Kota Mataram libur.

Instruksi dikeluarkan karena khawatir bangunan sekolah yang terdampak gempa dapat membahayakan keselamatan siswa. Di sisi lain, TGB memerintahkan semua tenaga medis untuk tetap bekerja dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga korban gempa.

To Top