[ad_1]
JAKARTA – Sekira lima ribu orang akan melakukan aksi damai di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, pada Selasa (3/5/2016). Mereka meminta Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk turun dari jabatannya.
Sedikitnya 10 organisasi telibat dalam aksi damai ini. Mereka berasal dari korban penggusuran Ahok, unsur nelayan yang menjadi korban dari reklamasi Teluk Jakarta, serta beberapa LSM.
“Estimasi massanya paling tidak 5.000-an orang,” kata Sekretaris Mesjid Luar Batang, Mansur Amin kepada Okezone.
(Baca Juga: Warga Luar Batang Datangi Balai Kota dan KPK Besok)
Mansur menjelaskan, massa langsung berkumpul di Balai Kota DKI Jakarta sekira pukul 10.00 WIB.
“Demonya di Balai Kota dan KPK. Jadi datang dari banyak titik yang diurus oleh masing-masing koordinator di daerahnya,” tegasnya.
“Misalnya yang datang dari Clincing ya kumpulnya di Clincing langsung menuju Balai Kota. Tergantung koordinartor di masing-masing titik. Kalau Penjaringan ada yang kumpul dari mesjid (Luar Batang) ada yang berangkat langsung ke lokasi,” lanjut Mansur.
Dia menambahkan, aksi damai ini dilakukan karena masyarakat menilai Ahok sudah melanggar Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
“Intinya meminta Ahok turun. Karena penggsuruan, dan reklamasi dan segala tindakan beliau yang sangat tidak lagi mematuhi norma-norma dan juga melanggar Pancasila dan UUD 1945. Ini aksi damai bukan aksi anarkis yang sifatnya menimbulkan keributan,” tukasnya.
[ad_2]
