Review Film: Dilarang Masuk Ungkap Kisah Nyata Arwah Gentayangan

JAKARTA – Film layar lebar karya anak negeri kembali menunjukkan kiprahnya. Kali ini lewat film di bawah naungan rumah produksi Digital Film Media berjudul Dilarang Masuk yang mengusung genre horor komedi.

Film yang diproduseri oleh Shanker RS ini mengangkat kisah nyata yang terjadi di sebuah sekolah SMA di kawasan Jakarta. Dilarang Masuk berawal dari hilangnya Audia Shavira (Lisa) yang merupakan murid baru di sekolah itu dan sahabat dari Jordi Onsu (Piyu), Maxime Bouttier (Adit), Sahila Hisyam (Shila), Jessica Torsten (Vera), Rayn Wijaya (Dika), dan Yova Gracia (Indah).

Dan Adit yang memiliki kamera baru, terakhir kali melihat dan merekam Lisa sedang berjalan di lantai atas sekolah. Hilangnya Lisa menjadi pertanyaan keenam temannya itu dan berusaha mencari keberadaan Lisa.

Awalnya mereka menolak ajakan Adit karena enggan melanggar peraturan sekolah. Namun mereka iba karena orangtua mencari Lisa yang sudah tidak pulang selama beberapa hari.

Pencarian pun dimulai pada malam hari karena mereka penasaran dan ingin segera menemui Lisa. Di tengah pencariannya, keenam murid itu justru harus menemukan banyak arwah gentayangan dengan wujud mengerikan di lantai atas sekolah.

Tak cukup hanya sehari, karena belum menemukan Lisa, mereka kembali menerobos masuk lantai atas keesokan harinya. Satpam sekolah Reymond Knuliqh yang penasaran dengan cerita keenam murid pun ikut menjelajahi kumuh dan lembabnya setiap ruangan di lantai atas yang terkenal angker itu.

Bukan menemukan Lisa, keenam murid dan satpam sekolah justru kembali harus berhadapan dengan arwah yang mengenakan pakaian sekolah putih abu-abu. Dan tak sedikit pula yang perawakannya menyeramkan.

Usai beberapa kali nekat mengunjungi lantai atas sekolah, selama berada di rumah dan berkegitan setiap harinya keenam murid itu merasakan hal-hal janggal. Bagaimana kisah selanjutnya? Film Dilarang Masuk akan tayang seretak di seluruh bioskop Tanah Air mulai tanggal 24 Maret 2016.