News

Rektor Paramadina Kritik Wacana Pemerintah Rekrut Rektor Asing Buat PTN

[ad_1]

liputan7upcash.com, JAKARTA – Rektor Universitas Paramadina, Prof Firmanzah mengkritik wacana pemerintah yang bakal merekrut orang asing menjadi rektor perguruan tinggi negeri (PTN).

Wacana ini digulirkan untuk mengikuti negara lain yang menerapkan kebijakan tersebut sehingga kampusnya berkelas dunia.

Firmanzah, yang juga staf Khusus Presiden bidang Ekonomi pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menolak wacana tersebut.

“Menurut saya ada hal yang lebih mendesak dilakukan Kementerian,” tegasnya ketika dihubungi Tribun, Jakarta, Senin (6/6/2016).

Dia pun menunjukkan sejumlah hal yang lebih penting dilakukan pemerintah, yaitu mendorong penambahan anggaran riset nasional dan peningkatan kerjasama perguruan tinggi dan industri.

Selain itu menjembatani riset-riset kolaboratif dengan Perguruan Tinggi Nasional-Internasional, peningkatan kualitas tenaga pengajar, pendidik, peneliti nasional dan peningkatan kualiatas sarana-prasarana pendidikan dan penelitian nasional.

“Tanpa hal-hal tersebut diperbaiki maka menjadikan orang asing jadi rektor tidak akan berdampak apa-apa, bahkan justru akan menciptakan persoalan baru di dunia pendidikan nasional,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah mewacanakan untuk merekrut orang asing menjadi rektor perguruan tinggi negeri (PTN). Wacana ini digulirkan untuk mengikuti negara lain yang menerapkan kebijakan tersebut sehingga kampusnya berkelas dunia.

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir mengatakan, presiden mengarahkan agar pendidikan tinggi Indonesia itu mampu bersaing di kelas dunia. Dia mengungkapkan, China, Singapura dan Arab Saudi memakai orang asing untuk menjadi rektor.

[ad_2]

To Top