News

Ratna Sarumpaet Nilai Amandemen UUD 1945 Tidak Sah

[ad_1]

JAKARTA – Ketua Presidium Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI), Ratna Sarumpaet membuka Rakernas I GSI. Dalam sambutanya, ia menyebut bakal mengampanyekan tentang kebenaran sejarah kepada seluruh rakyat Indonesia.

GSI bakal melakukan langkah politik untuk kembali ke Pancasila dan UUD 1945 yang asli. “Karena itu solusi atas keterpurukan yang semakin memburuk,” ujarnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (29/3/2016).

Ratna meminta agar UUD dijadikan nyawa dan Pancasila sebagai basis revolusi. Terlebih menjelang era pasar bebas dan masyarakat ekonomi Asean (MEA).

“Saya adalah orang yang tidak mau dikelabui nalar saya. Kita harus membuat harga UUD adalah nyawa, Pancasila, revolusi (anggota) ada gagasan GSI,” imbuhnya.

Terakhir, Ratna menilai amandemen terhadap UUD 1945 yang dilakukan pada 2002 adalah tidak sah. Ia menilai, amandemen tersebut dirancang untuk kepentingan asing dan pembuatannya didanai oleh asing.

“Tidak sah karena melanggar prosedur dan aturan administasi, sementara seluruh konsepnya demi kepentingan asing,” tukasnya.

[ad_2]

To Top