[ad_1]
BANDUNG – PS TNI bermain imbang melawan Mitra Kukar dalam laga pamungkas Grup A Piala Bhayangkara di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu 26 Maret 2016 malam WIB.
Sempat tertinggal 0-1 di babak pertama oleh gol Septian David Maulana. PS TNI bangkit di babak kedua dan berhasil mencetak gol melalui Tambun Dibty Naibaho. Skor pun berakhir 1-1.
Pelatih PS TNI Edy Syahputra menyebut duel melawan Mitra Kukar adalah laga berat. Apalagi timnya dilanda kelelahan hebat setelah melakoni jadwal pertandingan yang padat.
Selain itu, ada beberapa pemain inti PS TNI yang tidak bisa main karena berbagai kendala. Salah satunya adalah Manahati Lestusen yang selama ini memiliki peran vital dalam permainan PS TNI.
“Jadi pemain yang kita turunkan sebagian besar adalah lapis kedua. Tapi anak-anak sudah bekerja keras hingga akhirnya bisa menahan seri Mitra Kukar,” kata Edy.
Menurutnya, pemain kedua tim sama-sama dalam kondisi kelelahan. Tapi pemain PS TNI mampu memanfaatkan kondisi pemain Mitra Kukar yang staminanya menurun drastis lebih dulu dalam laga tersebut.
“Kami melihat Mitra Kukar dalam 15 menit terakhir sudah habis. Makanya kami memasukkan Aldino sebagai striker jangkar dengan Tambun (Dibty Naibaho),” ungkapnya.
Hal itu berbuah hasil. Saat kondisi Mitra Kukar menurun, PS TNI gencar melakukan serangan. Hasilnya, kekalahan tak jadi diderita PS TNI.
“Kami langsung menekan mereka (dalam 15 menit terakhir). Sehingga alhamdulillah bisa membalas,” jelas Edy.
[ad_2]
