Puluhan Warga Kabupaten Batang Terjangkit AIDS

Jakarta, Liputan7up.com – Berdasar pada data Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, saat Januari sampai akhir Oktober 2018, terdaftar sekitar 75 warga ditempat terinfeksi virus ‘Acquired Immune Deficiency Syndrome’ (AIDS), menyebabkan 10 orang salah satunya wafat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hidayah Basbeth mengatakan, walau demikian jumlahnya pasien AIDS ini selalu alami penurunan bila di banding tahun awal mulanya sekitar 165 masalah dengan jumlahnya korban 20 wafat.

“Mengenai, jumlahnya pasien AIDS ini lebih didominasi ibu rumah-tangga dengan rata-rata umur produktif dan disusul beberapa pekerja sex komersial,” tuturnya saat acara Pertemuan Wartawan di kantor Sisi Humas Pemkab Batang, diambil dari Pada, Minggu (2/12).

Ia mengatakan, untuk mendesak angka pasien HIV/AIDS ini, Dinas Kesehatan selalu lakukan mencegah dengan teratur mendatangi tempat lokalisasi untuk lakukan kontrol pada PSK dan disertai publikasi.

“Kami selalu santer berusaha selalu turunkan angka pasien HIV/AIDS, lakukan mencegah dengan teratur menghadirkan beberapa medis Puskesmas di daerah lokalisasi untuk lakukan kontrol pada warga dan PSK,” tuturnya.

Walau demikian, katanya, Dinas Kesehatan terkadang terhalang dengan kesadaran masyarakat dalam tempat lokalisasi karena mereka masih malas memeriksakan kesehatan diri atau sebatas lakukan cek HIV.

“Masalah yang kami hadapi adalah masih banyak masyarakat yang tidak ingin dicheck kesehatan dengan gratis. Kami tidak bisa memaksa mereka untuk dicheck,” tuturnya.

Menurutnya, penyebaran virus HIV/AIDS saat ini telah menebar di semua kecamatan di Kabupaten Batang akan tetapi yang paling banyak yaitu di Banyuputih, Bandar, Gringsing.

Pada masyarakat, dia minta, tidak mendiskriminasi pada beberapa pasien HIV/AIDS.

“Sangat banyak persepsi masyarakat yang salah dan yakin jika sekedar hanya berjabat tangan dapat menyebar. Persepsi seperti itu yang harus kita ganti,” tuturnya.

Exit mobile version