News

Puluhan Pengungsi Palu Mencari Pekerjaan Di Kutai Kartanegara

Puluhan Pengungsi Palu Mencari Pekerjaan Di Kutai Kartanegara

Jakarta, Liputan7up.com – KM Aditya dari Parepare, Sulawesi Selatan, yang ikut mengangkat 20 pengungsi asal Taipa dan Pantoloan, Kota Palu, tadi siang bertumpu di pelabuhan Samarinda. Sejumlah besar mereka, ke arah ke Muara Kaman, di Kutai Kartanegara, untuk mencari penghidupan.

KM Aditya, datang pukul 11.45 WITA. Tidak ada penyambutan spesial buat pengungsi asal Palu itu. Walau sebenarnya, nama mereka, 20 orang terdaftar menjadi manifes penumpang KM Aditya, asal Palu, Sulawesi Tengah.

“Gagasan ingin ke Muara Kaman (di Kutai Kartanegara). Siapa tahu ada pekerjaan. Di Palu, kami telah tidak ada apa-apa lagi,” kata salah seorang pengungsi asal Taipa, Ratnawati (37), didapati wartawan tadi siang.

Ratnawati menjelaskan, 17 dari 20 orang, merupakan warga yang tinggal di pelabuhan Feri di Taipa, Palu. “Kami satu hari tadi malam mengungsi di lapangan. Dua hari lalu, sama-sama berjumpa, lalu kami ke Parepare,” kata Ratnawati.

“Dibantu Pak Polisi naik ke kapal (KM Aditya). Saya turut suami saya, ke Muara Kaman, ada juga warga asal Palu disana (di Muara Kaman). Iya, mencari pekerjaan disana,” tutur Ratnawati.

Sesaat di Balikpapan, tadi siang ikut, datang sekitar 600 orang pengungsi asal Palu, menggunakan kapal Pelni yang bertumpu di pelabuhan Semayang, Balikpapan. “Diletakkan di embarkasi haji Balikpapan sesaat ini,” kata Kepala BPBD Kalimantan Timur, Frederik Bid.

Frederik menjelaskan, mereka yang datang di Balikpapan menggunakan kapal laut, direncanakan tidak lama tinggal di Balikpapan. “Mereka transit. Tidak lama, akan ke Jakarta, Surabaya dan Medan,” tutur Frederik.

To Top