News

Proyek LRT DItunda Sementara, Anies Pastikan Tidak akan Lama

Liputan7up

Jakarta, Liputan7up.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginstruksikan agar seluruh pekerjaan berat terkait proyek jalan layang (elevated) di Indonesia ditunda.

Penundaan ini juga berlaku untuk proyek pembangunan kereta ringan atau light rail transit (LRT) koridor 1 rute Kelapa Gading-Velodrome (Rawamangun). Proyek tersebut adalah tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Gubernur DKI Anies Baswedan, penundaan atas instruksi Menteri Basuki itu tidak menjadi masalah.

“Jadi, semua pekerjaan yang di bawah, jalan terus. Yang pekerjaan pemasangan barang di atas, ditunda dulu. Jadi, bukan proyeknya berhenti,” kata Anies di Balai Kota, Selasa (20/2).

Dengan demikian, proyek jalan bawah tanah (underpass) DKI seperti underpass Lebak Bulus, underpass Mampang-Kuningan, serta underpass Mataram-Salemba tidak akan terpengaruh.

Anies pun mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri Basuki terkait penundaan proyek elevated itu. Kementerian PUPR, kata Anies, akan meluncurkan tim untuk mengkaji proyek elevated di lapangan.

Proyek yang akan dikaji terlebih dahulu adalah LRT Kelapa Gading-Velodrome karena sudah ‘mepet’ dengan penyelenggaraan Asian Games 2018.

“Nah, yang punya kita termasuk yang akan didatangi awal. Supaya tidak terhambat,” ujar Anies.

Penundaan itu bersifat sementara dan hanya dilakukan dalam kurun waktu satu sampai dua hari. Anies menyebut, durasi tersebut bukanlah waktu yang lama.

Sehingga, Anies meyakini hal itu tidak menyebabkan proyek LRT Kelapa Gading-Velodrome molor dari target waktu yang ditentukan.

“Untuk LRT, tidak ada pengaruhnya sama sekali. Kalau proyek lain, saya nggak tau, tetapi LRT sama sekali tidak ada penundaan, sama sekali tidak ada perubahan,” kata Anies.

To Top