[ad_1]
JAKARTA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan fokus dalam pengembangan Sistem Informasi Keluarga (SIGA) berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut dari hasil Sidang Komisi Kependudukan dan Pembangunan ke-49 di New York, Amerika Serikat. Sistem ini secara nasional akan memperkuat perencanaan anggaran berbasis program, termasuk pengembangan Kampung KB, dan juga akan mempermudah pemantauan pencapai Sustainable Develompent Goals (SDGs).
Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty, yang memimpin delegasi Indonesia di Sidang Komisi Kependudukan dan Pembangunan ke-49 di Gedung PBB, New York, akan menyampaikan pernyataannya atas nama negara bahwa rencana pembangunan nasional Indonesia telah disesuaikan dengan target dan indikator SDGs.
“Indonesia berkomitmen untuk terus memperbaiki manajemen data kependudukan melalui berbagai metode, dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk membantu pengumpulan data dalam sensus kependudukan,” ujar Surya dalam keterangannya, Jumat (22/4/2016).
Dia menambahkan, Indonesia saat ini sedang membentuk forum data kependudukan guna memfasilitasi koordinasi dan pertukaran informasi antar pemangku kepentingan di bidang kependudukan.
“Pengumpulan data dan akses memperoleh data, harus menghormati aturan dan hukum nasional terkait keamanan dan keterbukaan informasi publik, serta memperhatikan etika dan persetujuan subjek dalam mengumpulkan informasi-informasi sensitif,”tukasnya.
[ad_2]
