Presiden Jokowi Kembali Jadi Sorotan Dunia Karena Perppu Ormas
Alotnya rencana pembubaran ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh pemerintah Indonesia ternyata mencuri perhatian dunia. Media-media asing tak luput memberitakan soal pro dan kontra pembubaran HTI dan ormas yang dianggap anti-Pancasila melalui Perppu Ormas oleh pemerintah.
Selain soal memberikan pro dan kontra yang sengit, sejumlah media asing juga menyoroti soal tudingan terhadap Presiden Jokowi yang dianggap semena-mena dan melanggar HAM melalui pembubaran ormas tanpa melalui pengadilan.
Laman CNN Amerika Serikat misalnya, menyoroti hal tersebut dengan mengutip pegiat HAM Andreas Harsono. Andreas menilai bahwa langkah Presiden Jokowi memang masuk akal, namun caranya dianggap salah kaprah. Ibarat “membakar lumbung hanya untuk menangkap tikus kecil”.
Sementara Times of India juga memberitakan soal rencana pemerintah Indonesia membekukan ormas-ormas yang dianggap radikal. Disebutkan bahwa pegiat HAM menyesalkan langkah pemerintah Indonesia meskipun Perppu Ormas terkesan didukung oleh ormas Islam moderat Nahdlatul Ulama.
Aljazeera juga memberitakan soal Perppu Ormas yang dianggap menyasar sejumlah ormas Islam tersebut. Dalam pemberitaannya, media milik Qatar itu juga menuliskan bahwa ormas Islam termasuk yang sering turun ke jalan dalam kasus penistaan agama mantan Gubernur DKI Jakarta, Ahok.
Laman ABC juga memberitakan soal kisruh ini. Dengan mengutip pernyataan Menko Polhukam Wiranto, disebutkan bahwa pemerintah Indonesia sudah siap dengan kebijakan kontroversial.
“Kami ingin agar masyarakat tetap tenang karena ini semua demi memelihara kesatuan,” kata Wiranto.