Prambanan Jazz 2018 Menghadirkan Diana Krall Dan Boyzone

Jakarta, Liputan7up.com – Musisi jazz asal Kanada, Diana Krall akan tampil di acara Prambanan Jazz Festival 2018. Musisi jazz peraih banyak penghargaan musik dunia ini dijadwalkan akan tampil di hari ini .

CEO Rajawali Indonesia Communicator menjadi promotor acara Prambanan Jazz mengatakan Diana Krall akhir kali pentas di Indonesia pada tahun 2001 yang lalu . Kedatangan Diana Krall di Prambanan Jazz jadi tampilan yang ke-3 kalinya di Indonesia.

“Dia (Diana Krall) akan main sendiri dari jam 21.00 sampai 23.00 WIB lebih. Dia akan menguasai panggung. Kami mengharap besok menjadi hidangan super excited. Latar belakang panggungnya begitu bagus karena ada candi Prambanan di belakan gnya,” tutur Anas saat jumpa wartawan di Yogyakarta, Sabtu (17/8).

Tidak hanya tampilkan Diana Krall, beberapa puluh musisi dari beberapa saluran musik juga akan isi acara Prambanan Jazz yang digelar semenjak 17 sampai 19 Agustus 2018. Anas menjelaskan nanti nya akan ada beberapa musisi yang akan lakukan kerjasama salah satunya Sheila Majid (Malaysia) featuring Tohpati; Rio Febrian ft Marcell; Kahitna ft RAN; Indra Lesmana ft Eva Celia; Tompi ft Nadia Fatira; dan Idan g Rasjidi dan Syaharani.

“Ini akan jadi menarik, master jazz senior Idan g Rasjidi akan tampil kerjasama,” katanya.

Anas menguraikan Prambanan Jazz nanti nya juga akan tampilkan beberapa musisi kelas atas Indonesia seperti Glenn Fredly, Monita Tahalea, Iwa K, The Rain, Kla Proyek, Jikustik, Tulus, dan Gigi, Dewa 19 dan Ari Lasso.

Anas mengutarakan Prambanan Jazz akan ditu tup dengan tampilan dari boyband asal Irlandia, Boyzone. Band yang beranggotakan Keith Duffy, Mikey Graham, Ronan Keating, Shane Lynch, dan Stephen Gately ini tampil terakhirnya di Indonesia.
“Ini tur paling akhir mereka ke Indonesia sebelum bubar,” urai Anas.

Anas mengharap pengunjung Prambanan Jazz yang ke empat kalinya ini dapat ada penambahan jumlahnya pengunjung. Bila tahun lalu ada sekitar 35 ribu pengunjung, tahun ini direncanakan sampai 40 ribu pengunjung.

“Sampai tempo hari penjualan ticket hampir 15 ribu. Tetapi habbit pengunjung sini on the spot. Jika artisnya telah datang di Indonesia telah yakin. Tetapi saya duga semua everything is well. Semua telah berjalan seperti keinginan kita,” tutur Anas.

Anas Syahrul Alimi mengatakan bila Prambanan Jazz Festival diinginkan dapat jadi alat diplomasi budaya buat Indonesia. Diplomasi budaya ini dapat dikerjakan melalui jalan musik jazz. Di mana tiap-tiap tahun nya, Prambanan Jazz Festival selalu mengundan g beberapa musisi jazz dari beberapa belahan dunia.

“Tiap-tiap penyelenggaraan Prambanan Jazz Festival, kita selalu mengundan g musisi-musisi jazz kelas dunia. Melalui mereka, kita coba memperkenalkan Indonesia dan lakukan diplomasi budaya,” tutur Anas.

Anas juga mengatakan bila dirinya berkemauan untuk ikut menolong pemerintah Indonesia lakukan branding. Branding, kata Anas dapat dikerjakan dengan mempunyai arti seperti Indonesia Wave.

“Janganlah cuma Korea yang miliki Korean Wave. Indonesia harus juga miliki sama,” jelas Anas.

Anas juga punya mimpi Prambanan Jazz Festival yang digagasnya dapat jadi suatu moment atau konser jazz yang berkualitas internasional. Anas berkemauan nanti nya Prambanan Jazz Festival dapat selevel dengan konser musik Montrouge Jazz di Paris, Prancis yang telah ada semenjak 1994. Montrouge Jazz, kata Anas, jadi arena tampilan beberapa musisi jazz dunia.

“Kita miliki mimpi Prambanan jazz ini seperti Montrouge Jazz Festival. Semua artis besar dunia dapat main di sini ,” tutur Anas.

Exit mobile version