News

Polisi Waspada Risiko Terorisme di Tempat Ibadah dan Wisata

Jakarta, Liputan7up – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengantisipasi risiko ancaman terorisme di rumah ibadah dan tempat wisata pada malam Tahun Baru 2018.

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian mengatakan sebagai langkah antisipasi, sebelum pergantian tahun pihaknya telah mengamankan sejumlah terduga teroris. Meski begitu, dia menegaskan polisi tetap siaga mengantisipasi serangan teroris di malam Tahun Baru yang jatuh pada Minggu (31/12) mendatang meski belum ada indikasi atau ancaman terorisme.

“Kami mengantisipasi masalah terorisme, meskipun belum ada ancaman. Kami sudah lakukan penangkalan, penangkapan, penegakan hukum, dan pengamanan tempat-tempat wisata dan juga tempat ibadah,” kata Tito di Rumah Sakit Polri, Kramatjati Jakarta Timur, Kamis (28/12).

Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangam Terorisme (BNPT) itu menerangkan, sistem pengamanan malam Tahun Baru tidak jauh berbeda dengan yang diterapkan pada hari raya Natal 2017 pada awal pekan ini.

Personel kepolisian, ujar Tito, akan disiagakan di seluruh rumah ibadah, tempat wisata, serta pusat-pusat keramaian.

“Model (pengamanan) yang sudah kami buat saat Natal, ini juga akan kami template [contoh] pada malam Tahun Baru. Ditambah dengan tempat hiburan, karena tempat hiburan akan ramai, seperti Ancol salah satunya,” tutur Tito.

Tito pun berharap kerja sama TNI, Kementerian Perhubungan, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jasa Marga dan pihak-pihak terkait lain dalam menjaga keamanan dan kelancaran saat liburan Tahun Baru.

Ia juga meminta dukungan masyarakat dalam pengamanan masa libur Tahun Baru mendatang.

“Kami harap anggota masyarakat bahu-membahu untuk amankan Tahun Baru. Lebih dari itu, kami berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga semua dapat berjalan lancar untuk membuktikan negara kita negara aman,” harap Tito.

To Top