Jakarta, Liputan7up.com – Polres Berau mengambil alih 1 kg sabu saat razia lalu lintas kendaraan di perbatasan Berau, Kalimantan Timur, dan kabupaten Bulungan di Kalimantan Utara. Sabu itu diketemukan dalam mobil yang dikemudikan S (41), warga Nunukan, Kalimantan Utara. Polisi tengah mengincar penyuplai sabu, B, warga Nunukan.
Razia digelar Minggu (2/9) malam, sekira pukul 22.00 WITA. Waktu polisi mengecek satu mobil, nyatanya diketemukan sabu. Pengemudi berini sial S tersangka kurir.
“Benar. Razia itu di lokasi Gunung Tabur, perbatasan Berau dan Bulungan. Kita dapatkan kira-kira 1 kg sabu,” kata Kapolres Berau, AKBP Pramuja Sigit Wahono, di konfirmasi merdeka.com, Selasa (4/9) sore.
Sigit menjelaskan, sabu itu di ketahui akan di kirim ke kota Balikpapan, atas perintah B, warga Nunukan. Gajinya cukuplah mengundang selera. S dijanjikan gaji Rp 15 juta. “Gaji Rp 15 juta itu , jika sampai di Balikpapan. Tetapi, menjadi modal awal, S ini bisa Rp 5 juta. Bekasnya, nanti dibayar setelah tiba di tangan penerima di Balikpapan,” tutur Sigit.
Dari kontrol, S mengakui tidak tahu jati diri penerima sabu di Balikpapan. “Kelak, setelah tiba datang di Balikpapan, baru diberi tahu lagi arah selanjutnya saat di Balikpapan. Itu, atas perintah B, warga Nunukan. Kontak-kontakan by phone,” lebih Sigit.
Waktu ini , Polres Berau tengah mengincar B. “Kita selidiki sampai Nunukan. Mencari tahu, siapa si B ini ,” jelas Sigit.
Di tanya masalah pendapat sabu itu dari negeri jiran, Sigit belumlah dapat pastikan. “Yang pasti dari Nunukan. Masalah itu dari tempat mana, yang tahu kan si B ini , yang lagi kita mencari,” tuturnya.
S diputuskan menjadi terduga, dan dijebloskan ke penjara. Dia dijaring dengan Undan g-undan g No 35/2009 mengenai Narkotika.
“Pengakuannya sich baru sekali ini (menjadi kurir sabu). Yang kelas, ini masih kita bangun,” tutup Sigit.
