Polisi Belum Temukan Tanda Perjudian Dari Skandal Pengaturan Skor

Jakarta, Liputan7up.com – Team Satgas Mafia Bola sudah mengambil keputusan lima orang menjadi terduga dalam skandal penyusunan score. Mereka adalah mantan Ketua Asprov PSSI DIY Dwi Irianto alias Mbah Putih, anggota Komite Eksekutif PSSI Johar Lin Eng, mantan anggota Komisi Wasit PSSI Priyanto dan anaknya, Anik Yuni Artika Sari yang merupakan wasit futsal, dan wasit Nurul Safarid.

Akan tetapi, polisi belumlah temukan adanya tanda-tanda perjudian dari penyusunan score itu. “Kita belumlah memperoleh info itu ya. Tapi peluang semua dapat berlangsung ya. Tapi kita belumlah memperoleh adanya tanda-tanda (perjudian),” kata Ketua Team Alat Satgas Antimafia Bola Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (8/1).

Argo meneruskan semua bisa jadi berlangsung dan ikut serta dalam masalah ini. Tidak kecuali adalah pemain. Akan tetapi, Argo mengakui sampai kini pihaknya belumlah temukan perihal tersebut. “(Pemain) Ya sabar,” katanya.

Awal mulanya, penyidik Satgas Anti Mafia Bola sampai kini masih kerja atas pendapat penyusunan score sepak bola. Diantaranya adalah dengan lakukan pengaturan dengan Pusat Laporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK).

“Jelas semua kami kerjakan. Itu kan PPATK, kita nantikan. Itu kan saksi pakar, di sidang pengadilan ya, kita lihat ya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro, Rabu (2/1).

Exit mobile version