Jakarta, Liputan7up.com – Kepolisian Daerah Jawa Timur memahami adanya pekerjaan prostitusi sama-sama type (gay) melalui sosial media sesudah tertangkapnya pelaku pemerasan Supriyadi alias Andre alias Lorenzo (29) warga Tuban yang merupakan seorang pekerja seksual sama-sama type.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan pihaknya memahami adanya prostitusi sama-sama type di Surabaya sesudah tahu jika Lorenzo menggunakan sosial media dalam menjalankan operasinya.
“Ia menggunakan Facebook, Instagram, WhastApp sama aplikasi Locanto. Sama ada kelompok-kelompok gay. Kami dalami group WhatsApp. Ini masalah cukup aneh,” katanya seperti dikutip Pada, Selasa (20/11).
Dalam buka service prostitusinya, terduga tidak cuma melayani pria saja. Bahkan buka service untuk wanita.
“Jika cowok tarifnya Rp 3-5 juta short time. Jika luar kota Rp 15-20 juta. Tetapi jika cewek, ia tidak pasang tarif,” kata jenderal bintang dua itu.
Kapolda memberikan, pada penyidik, Lorenzo mengakui buka layanan prostitusi sama-sama type atau gay ini semenjak 2016.
Pihak Polda Jatim saat ini tengah mempelajari alat komunikasi terduga berkaitan hubungan seks sama-sama type supaya tidak berkembang di lokasi itu.
“Ini akan kami antisipasi dan sosialisasikan pada masyarakat. Terutamanya keluarga untuk menghadapi supaya tingkah laku menyelimpang ini jangan pernah menebar terutamanya di lokasi Polda Jatim,” tuturnya.