Polda Jabar Kerahkan Tim Pemburu Begal Yang Menewaskan Mahasiswa Bandung

Jakarta, Liputan7up.com – Kepolisian Daerah Jawa Barat membuat tim untuk membantu Polrestabes Bandung tangkap pelaku begal yang menewaskan salah seorang mahasiswi Politeknik STT Tekstil Bandung, Shanda Puti Ananda.

“Tentunya kita back up, kita bantu. Team kita juga turunkan,” kata Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Supratman, di Gedung Sate Bandung, Jumat (31/8) seperti diambil Pada.

Polda Jawa Barat, katanya, akan mempertim bangkan untuk ambil langkah tegas dengan mengaplikasikan tembak ditempat buat beberapa pelaku begal. Akan tetapi langkah tersebut masih akan dikaji lebih dulu. “Kami akan lihat nanti . Jika perlu, nanti kita lihat apakah arahan Kapolda Jawa barat,” tuturnya.

Pihaknya juga akan berusaha semaksimal mungkin untuk menginvestigasi masalah begal yang kini sedan g ramai di Kota Bandung. “Mudah-mudahan kurun waktu dekat dapat tersingkap,” katanya.

Awal mulanya, seorang mahasiswi, Shanda Puti Denada (23 tahun ) korban begal di Kota Bandung, wafat sebelumnya setelah memperoleh perawatan intens di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung.

“Benar, sekitar pukul 00.00 WIB dini hari barusan, korban dinyatakan wafat, sebelumnya setelah dirawat dan kondisinya sudah sempat gawat. Atas nama pribadi dan institu si saya mengemukakan bela sungkawa,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Yoris Maulana.

Shanda jadi korban begal di lokasi Jembatan Pasupati, Kota Bandung, pada Kamis (30/8) dini hari. Shanda bersama dengan temannya EA, saat peristiwa sedan g dibonceng oleh temannya yang mengendarai sepeda motor dari arah Cihampelas lalui Jembatan Pasupati pada Kamis, sekitar pukul 03.30 pagi. Waktu itu , mereka akan menuju kos-kosan partnernya di daerah Dipatiukur Kota Bandung.

Sepeda motor Shanda dan temannya E dipepet oleh dua orang pengemudi sepeda motor yang lain. Dua orang tersebut ambil tas Shanda sampai akhirnya Shanda terjatuh ke jalan raya.

Exit mobile version