Bola

Pertemuan PSSI dan Asprov Hasilkan Lima Poin

[ad_1]

JAKARTA – Induk Sepakbola Indonesia (PSSI), menggelar pertemuan dengan Asosiasi Provinsi (Asprov) se-Indonesia yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta Selatan pada Senin 21 Maret 2016. Menurut Wakil Ketua Asprov Papua, Rocky Bebena, pada pertemuan yang berlangsung sekira tiga jam itu pun menghasilkan lima poin penting.

Pertama, Asprov seluruh Indonesia menjunjung tinggi kedaulatan PSSI dan juga lembaga mandiri yang mengatur tentang sepakbola Indonesia. Kedua, menjaga harkat dan martabat PSSI dan segala ancaman baik dari internal maupun eskternal.

Ketiga, menaati statuta PSSI yang berlaku. Keempat, menjalankan keputusan komite PSSI yang diakui secara sah pada KLB di Surabaya. Dan terakhir, menolak segala pengambil alihan PSSI.

“Hasil meeting PSSI bersama Asprov se-Indonesia menyepakati ada lima poin penting: 1. Kami menjunjung tinggi kedaulatan PSSI dan juga lembaga mandiri untuk mengatur, mengembangkan, menjalankan sepakbola nasional di tanah air. 2. Menjaga harkat dan martabat sepakbola serta PSSI dari ancaman baik internal maupun eksternal yang dapat merugikan organisasi. Yang ketiga menjalankan dan mentaati statuta PSSI sebagai pedoman dalam menjalankan roda organisasi sepakbola nasional. 4.Menjalankan keputusan organisasi hasil kongres luar biasa KLB yang sudah memilih secara sah komite PSSI masa bakti 2015-2019. 5.Menolak segala upaya pengambil alihan dan penggantian segala urusan PSSI melalui cara-cara yang melanggar statuta PSSI,” kata Rocky saat konfrensi pers.

Rocky menegaskan, lima keputusan tersebut sudah sah karena ditandatangani oleh seluruh Asprov yang hadir malam tadi. “Ditandatangani oleh seluruh asprov PSSI yang hadir hari ini,” tutupnya.

[ad_2]

To Top