News

Peringati Hari Bhakti Pemasyarakatan, Menkumham Instruksikan Pembenahan

[ad_1]

JAKARTA – Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H Laoly mengatakan bahwa insiden di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banceuy, Kerobokan, Malabero, dan penemuan narkoba di sejumlah lapas atau rutan menjadi tamparan keras bagi pemasyarakatan sebagai instansi pembina warga binaan.

Hal itu disampaikannya, dalam upacara hari Bhakti Pemasyarakatan ke-52 di LP Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (27/4/2016).

Yasonna menegaskan bahwa pemberantasan narkoba merupakan harga mati sebagai kebulatan tekad seluruh jajaran pemasyarakatan.

“Permasalahan pemasyarakatan bermuara pada nilai-nilai integritas, etos kerja, dan tanggung jawab dalam pelaksaan tugas,” ujarnya.

Yasonna menambahkan, pihaknya mengusung slogan pemasyarakatan “PASTI SMART”. PASTI ialah Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, Inovatif dan SMART yang berarti Serious, Minded,Active,Responsive, dan Talk.

Ia menegaskan, slogan tersebut bukan sekadar dua kata sederhana tanpa makna, namun bukti keseriusan untuk menunjukkan kepada publik bahwa pemasyarakatan serius untuk berbenah diri. Meski demikian, ia tak menampik, jika kinerja pemasyarakatan terus disorot menyusul munculnya berbagai kasus yang menerpa institusi pemasyarakatan.

“Penguatan kualitas sumber daya manusia pemasyarakatan harus ditingkatkan karena petugas pemasyarakatan harus bisa membangun kapasitas pribadi para pelangar hukum agar menyadari kesalahan serta menjadi pribadi yang lebih baik agar mampu berperan dalam pembangunan,” imbuhnya.

Memasuki usai ke-52, Yasonna mengintruksikan agar pemasyarakatan semakin dituntut untuk mengimplementasikan nilai PASTI dan SMART. Tak hanya sebagai penguatan kualitas sumber daya manusia petugas, namun juga penguatan dalam pelaksaan tugas dibidang pembinaan narapidana, perawatan tahanan, pembimbingan klien, serta pengelolan benda sitaan (basan) dan barang rampasan (baran) negara. Terlebih pemasyarakatan sebagai penyumbang Pendapatan Negara Bukan Pajak dari sektor kreatif (karya narapidana) yang telah terbukti mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.

“Kasus-kasus yang telah terjadi, terutama narkoba, jangan dijadikan penghambat untuk terus terpuruk dalam stigma negatif. Namun jadikan pendongkrak semangat untuk tetap membuktikan dedikasi dan pengabdian,” tukasnya.

[ad_2]

To Top