News

Penjelasan Lion Air Soal Adanya Teknisi Di Penerbangan JT 610

Penjelasan Lion Air Soal Adanya Teknisi Di Penerbangan JT 610

Jakarta, Liputan7up.com – Seorang teknisi pesawat Boeing 737 Max 8 turut jadi korban dalam kecelakaan Lion Air JT 610. Kehadiran teknisi itu membuat tanda pertanyaan tentang keadaan pesawat. Pasalnya penerbangan dengan rute Jakarta-Pangkalpinang itu alami kecelakaan di perairan Karawang.

PLT Direktur Tehnik Lion Air, Muhamad Rusli mengatakan, diterbangkannya seorang teknisi dalam pesawat Lion Air JT 610 itu menjadi tindakan antisipasi maskapai bila berlangsung masalah tehnis pada pesawat.

“Jadi, memang menyengaja ada teknisi yang dibawa di pesawat baru itu, agar jika ada masalah cepat ditangani dan tidak mesti panggil teknisi dari Jakarta,” tuturnya di Neglasari, Kota Tangerang, Rabu (31/10) malam.

Ia meyakini jika pesawat type Boeing yang diterbangkan mengangkat 178 penumpang itu dalam keadaan laik terbang. Hingga kehadiran teknisi tersebut tidak ada hubungannya dengan keadaan pesawat sebelum terlepas landas.

“Bukan bermakna pesawat ini rusak, tetapi kehadiran teknisi untuk antisipasi. Teknisi ini juga cuma ada di penerbangan dengan arah bandara yang tidak mempunyai penerbangan dengan traffic yang tinggi atau bandara kecil,” tuturnya.

“Akan tetapi, untuk penerbangan dengan arah bandara besar seperti, Cengkareng Denpasar, Surabaya, Makassar dan Medan, tidak bawa serta teknisi karena kita telah sediakan di bandara itu,” lebih Rusli.

Kini, Rusli masih menanti hasil investigasi dan kontrol KNKT berkaitan jatuhnya pesawat yang baru beroperasi 3 bulan itu.

“Masih tetap nantikan dahulu, karena jika untuk proses kelaikan pesawat untuk terbang mesti melalui beberapa tahap sama dengan SOP seperti, kontrol tehnis pada pesawat itu mesti,” tutupnya.

To Top